Balikpapan | Berpindahnya ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang di beri nama oleh Presiden Jokowi IKN Nusantara sangat berpengaruh terhadap masyarakat Kalimantan Timur.
Salah satunya minat masyarakat lokal Kaltim untuk berinvestasi di IKN Nusantara yang meliputi wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Menanggapi hal tersebut, Bram Ibrahim selaku Ketua Laskar Mandau Adat Kutai Banjar (LMAKB) DPC Kota Balikpapan saat ditemui awak media menerangkan bahwa organisasi yang diketuainya Laskar Mandau Adat Dayak Kutai Banjar sangat mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi untuk membangun IKN di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. pada sabtu (16/7/2022).
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah pusat dalam penyediaan tenaga kerja yang dibutuhkan di IKN Nusantara,” ujar Bram.
Bram menambahkan, Dengan adanya gaungan IKN, usaha bisa dirasakan terus meningkat, hal ini bisa dilihat sebelumnya di Area Pelabuhan speed di Kampung Baru sebelum adanya wacana pembangunan di IKN antusias masyarakat untuk pergi ke penajam pasar utara kurang. Namun setelah adanya penetapan IKN sebagai ibukota negara, sudah banyak berdatangan pekerja dari luar daerah dan kontraktor yang ingin berinvestasi di IKN, antara lain Arab, Jepang dan Cina siap berinvestasi di IKN.
“Kami masyarakat Kalimantan sangat toleransi, sangat menerima sekali pendatang dari luar daerah, tetapi harus tetap menghormati adat dan istiadat yang berlaku di Kalimantan,” ujarnya.
Selanjutnya bram menegaskan, Kami atas nama putra daerah siap membackup dan pasang badan jika suatu hari nanti terjadinya gesekan atau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Baik itu dari warga lokal atau dari luar daerah yang membuat suasana kondisi ini menjadi tidak kondusif.
“Kami dari Laskar Mandau Adat Dayak Kutai Banjar siap pasang badan dan siap membackup untuk menjadi garda terdepan membela pemerintah dan mengamankan pembangunan di IKN Nusantara,” pungkasnya. (BA/Hrmn)