Nias Selatan | Sebanyak 5 oknum pejabat Dinas Pendidikan Nias Selatan (Disdik Nisel), diantaranya oknum Kabid PTK berinisial YL, dan oknum Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), NT, Sekretaris Dinas Pendidikan, EL dan oknum Kabid lain pada Dinas Pendidikan Nias Selatan TA.2021, berinisial TN dan NZ diperiksa oleh Tim Penyelidik Kejaksaan Negeri Nias Selatan (Kejari Nisel), pada Selasa (23/8/2022), terkait dugaan korupsi dana BOS Reguler dan Afirmasi TA.2021 pada Dinas Pendidikan Nias Selatan.
Anehnya, seusai diperiksa oleh Kejari Nisel untuk menghindari wartawan, kelima oknum pejabat di Dinas Pendidikan itu melewati pintu samping Kanto Kejari Nias Selatan.
Menurut pantau sejumlah wartawan lima oknum Disdik Nisel diperiksa diruang terpisah, yakni di ruang Pidsus dan ruang Intelijen.
Sejumlah oknum pejabat Disdik, diantaranya NT, YL saat keluar dari ruang pemeriksaan tidak melalui ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), namun keluar melalui pintu samping dan pergi dengan menggunakan mobil. Hal itu mereka lakukan diduga guna menghindari para wartawan yang sejak siang telah menunggu untuk melakukan peliputan.
Kajari Nisel saat dikonfirmasi terkait ini, melalui Kasi Intelijen, Satria DP. Zebua, SH membenarkan pemanggilan kelima oknum pejabat di Disdik Nisel itu.
“Ada pemeriksaan untuk permintaan keterangan para pejabat di Disdik dari Kadis hingga Kabid,” jawab Satria Zebua.
Saat ditanya siapa saja inisial oknum pejabat Disdik Nisel yang diperiksa itu, ia berujar mereka adalah berinisial NT, EL, TN, YL dan NZ.
Sebelumnya, puluhan kepala sekolah sudah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh tim penyelidik Kejari Nisel. Dan informasi yang diperoleh, dari sejumlah kepala sekolah yang diperiksa mengakui adanya dugaan korupsi dalam kasus tersebut.
Kadis Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua saat dikonfirmasi oleh media Kontras86.com terkait pemeriksaannya bersama sejumlah Kabid pada Dinas tersebut di Kejari Nisel, melalui panggilan WhatsApp, Selasa (23/8/2022), tidak dijawab. Dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp, hingga pukul 18.10 WIB juga tidak direspon. (Disgown)