Balikpapan | Hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) Ikapakarti Balikpapan mempersiapkan SDM mumpuni Sambut IKN.
Hal itu disampaikan Leo Sukoco Selaku Wakil Ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kota Balikpapan kepada awak media berkaitan dengan kesiapan menyambut dan mengawal pembangunan IKN Nusantara.
“Sebagai masyarakat Balikpapan kami sangat menyambut baik dan bergembira dengan ditetapannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara oleh Pemerintah melalui Undang-Undang, Kami sebagai warga masyarakat khususnya masyarakat Jawa yang tergabung dalam
Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) sudah pasti Kita menyambut apa yang menjadi tujuan negara dengan memberikan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara, ungkapnya pada Minggu (18/9/2022).
Kemudian, Kesiapan yang sudah kami lakukan bersama rekan dari masyarakat Jawa yang selalu kami sounding dan selalu kami komunikasikan dengan rekan-rekan semua bahwa sebagai masyarakat Kalimantan Timur khususnya masyarakat Balikpapan sebagai penyangga ibu kota kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan dengan ditetapkannya Kalimantan Timur khususnya PPU sebagai ibu kota negara.
“Juga menjadi kewajiban kami sebagai masyarakat Indonesia yang mendapat berkah dari Allah SWT dari pemerintah tentang bagaimana Ibu Kota Negara ada di Kalimantan Timur, persiapan yang dilakukan masyarakat jawa khususnya adalah sumber daya manusia/SDM Karena bagaimanapun nanti ibu kota negara ini pola tatanan yang dilakukan pemerintah tidak seperti yang sudah ada saat ini. Perlu adanya satu mekanisme teknologi yang luar biasa dan ini ditunjang dengan kami sebagai masyarakat di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan sebagai kota penyangga juga akan mempersiapkan diri menjadikan IKN ini sebagai ibu kota yang betul-betul tepat di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Leo menambahkan, Sebagai masyarakat Kalimantan Timur walaupun kami pendatang dari tanah Jawa, untuk menekan urbanisasi penduduk dari luar Kalimantan Timur datang ke Kaltim yang pertama pemerintah juga harus bikin aturan agar setiap warga yang datang ke daerah lain tidak memberikan beban kepada pemerintah daerah perlu ada skill yang memadai supaya mereka bisa bekerja di Kalimantan Timur.
” Tanpa memiliki adanya skill yang mumpuni untuk bekerja nanti akan menjadi beban pemerintah daerah khususnya kota Balikpapan sebagai Kota Penyangga, Selanjutnya kami juga pertanyakan kepada pemerintah daerah Kota Balikpapan dengan urbanisasi penduduk yang begitu besar pemerintah daerah harus menyiapkan sarana penunjang yang cukup diantaranya perumahan, listrik, air, juga sarana pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga harus mengantisipasi kelompok yang sudah ada di kota Balikpapan Kaltim yang tidak setuju dengan IKN akan menampung masyarakat Urbanisasi yang datang tanpa skill dan akan digunakan sebagai alat untuk menghambat pembangunan IKN,” harap Leo.
Selain itu, Beberapa hal juga yang perlu kami sampaikan pada Pemerintahan apa yang harus dilakukan masyarakat pendatang khususnya masyarakat Jawa, kami sudah sampaikan dan himbau kepada masyarakat Jawa, kalau nanti ada keluarga saudara atau teman yang datang akan ikut datang mengambil bagian dari IKN khususnya di daerah penyangga Balikpapan ini kita sampaikan kepada mereka tolong persiapan skill, tolong persiapkan hal fisik, persiapkan SDM supaya nanti kalau datang ke sini tidak menjadi beban kami masyarakat Jawa khususnya yang tergabung dalam Ikapakarti. Kami akan bersiap diri menghadapi kemungkinan terjadi hal yang terburuk kalau itu terjadi urbanisasi dari warga Jawa datang ke Balikpapan. Perlu disampaikan bahwa kami sebagai masyarakat Jawa yang ada di Balikpapan Notabenenya sekitar 48% sangat mendukung perpindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur khususnya di PPU.
“Kami sebagai masyarakat yang berada di daerah penyangga, juga akan menyiapkan diri menghadapi gelombang urbanisasi yang pasti akan datang ke Balikpapan, bukan Samarinda, bukan ke Tenggarong, tapi akan datang ke Balikpapan, hal-hal yang perlu kami sampaikan kepada masyarakat luas bahwa yang pertama kami mendukung keberadaan IKN yang ada di wilayah Kalimantan Timur dan kami juga siap ikut mendukung tentang program-program IKN yang ada di Kalimantan Timur yang selanjutnya kami juga akan memantau hambatan-hambatan apa yang mungkin nanti bisa menjadi hambatan tentang bagaimana jika IKN tidak berjalan sesuai dengan keputusan pemerintah, Kami akan senantiasa bergandengan tangan dengan seluruh etnis yang ada di kota Balikpapan bergandengan tangan dengan masyarakat asli daerah, mari kita Songsong dan terima berkah dari Allah SWT lewat program pemerintah, keputusan pemerintah, keputusan undang-undang tentang pemindahan ibu kota negara di Kalimantan Timur khususnya di PPU,” pungkasnya. (BA/Hrmn)