Banyuasin | Kegiatan Bimtek Kepala Desa asal kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan di Bandung, diduga menelan anggaran dana hingga milyaran rupiah. Sepriadi Pratama alias “ApoUjiku” penggiat sosial media ini angkat bicara dan berharap bimtek yang dilaksanakan tersebut bisa memantapkan pemahaman terhadap tugas pokok kewenangan dan kewajiban Pemerintah desa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sepriadi Pratama mengatakan, dengan adanya bimbingan teknis ini tugas pokok dan fungsinya dengan baik dijalankan sesuai dengan undang-undang desa.
Selain itu, tak hanya berharap, Sepriadi Pratama pun memberikan masukan untuk pemerintah khususnya kepada pemerintah kabupaten Banyuasin, “alangkah baiknya apabila Bimtek ini dilaksanakan di daerahnya masing-masing yakni di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, dan otomatis juga menjadi penambah PAD di wilayah itu sendiri,” ujarnya, Sabtu (08/10/22).
“Provinsi Sumatera Selatan ini terdiri dari 17 Kabupaten/kota, apakah sama setiap desanya, pasti berbeda, nah yang beda ini mesti kita contoh, dalam hal yang positif ya,” lanjut kata dia.
Saat disinggung pertanyaan dari kontras86.com terkait hasil dari Bimtek. Apakah Sudah Ada yang Menonjol, seperti perubahan di desa-desa, prestasi-prestasi yang didapat, penghargaan-penghargaan?
“Untuk hasil dari bimtek pada intinya mereka (kepala desa_red) pasti mendapatkan ilmu, namun terkait prestasi ataupun sebagainya, saya belum mendapatkan informasi yang lebih akurat di desa, tapi kalau ada yang ditangkap terkait korupsi dana desa, cepat viralnya, pasti saya tau, hehe,” jawab Sepri sembari tertawa.
“Mudah-mudahan kabupaten Banyuasin yang kita cintai ini, mampu menyiapkan diri untuk meningkatkan daya saing daerah, dan melahirkan SDM yang berkualitas. Dan semoga bagi kepala desa yang mengikuti Bimtek bisa memahami terhadap tugas pokok kewenangan dan kewajiban pemerintah desa dalam memujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkasnya.
Dari informasi yang didapat, kegiatan Bimtek tersebut berlangsung di Bandung, dengan biaya sebesar Rp 17 juta per kepala desa. Jika jumlah desa yang ikut Bimtek sebanyak 288 desa dalam 21 kecamatan di kabupaten Banyuasin, apabila ditotalkan Rp. 17.000.000 x 288 menjadi Rp. 4. 896.000.000,- (Empat Milyar delapan ratus sembilan puluh enam juta rupiah). (Adi Merdeka)