Kontras86.com | Sekayu – Posko Pengaduan PWI ternyata berdampak positif kepada warga yang terdampak dan warga tidak mampu untuk tempat melapor serta meminta solusi akibat tidak mendapatkannya bantuan baik dari Pemerintah. Di hari ke 4 bukan hanya warga yang tidak mampu mendatangi Posko Pengaduan PWI, salah satu Tunawicara asal Lawang Wetan juga mendatangi posko Pengaduan, Rabu (13/05/2020).
Dari hasil pantauan di Posko sejak pukul 10.00 pagi, warga mulai berdatangan untuk berkonsultasi. “Bahkan bukan hanya menerima laporan pengaduan dari warga saja, warga yang tidak menggunakan maskerpun di berikan masker sebelum memasuki Posko Pengaduan,” kata Romi Rivano Selaku ketua pengaduan PWI Peduli.
Ketua PWI Muba Herlin Koisasi mengungkapkan bahwa dengan adanya posko pengaduan dari PWI ternyata berfungsi dan dapat menjadi jembatan untuk membantu warga yang tidak mendapatkan bantuan.
“Semoga rekan rekan media yang tergabung di PWI dapat berguna dan bermanfaat bagi warga,” ujar Herlin.
Kemudian, lanjut Herlin, untuk data dan laporan akan kami teruskan ke Dinsos, kemudian untuk Kelanjutannya akan di gerakan Satgas Posko Pengaduan PWI Muba untuk ditelusuri langkah selanjutnya. Jika, memang layak dapat akan diperjuangkankan, jelasnya.
Sementara, Rusdi (Tunawicara) warga asal desa Simpang, kecamatan Lawang Wetan, kabupaten Muba, dengan didampingi Rudi Hartono wartawan di Muba yang datang kekantor PWI mengatakan, Rusdi tidak pernah mendapatkan bantuan, dan berharap dengan mendatangi Posko Pengaduan kedepannya Rusdi bisa mendapatkan bantuan.
“Penyandang Disabilitas dapat mendapatkan haknya, apalagi berdasarkan edaran, jika disabilitas di prioritaskan untuk dibantu. Semoga dengan datang kesini keluhannya dapat disalurkan dan dicarikan jalan keluar,” pinta Rudi.
Sementara, Sisi salah satu warga gajah mati juga mengeluhkan hal yang sama, ia mengungkapkan hingga hari ini tidak mendapatkan bantuan. “Semoga kedepannya kami juga dapat mendapatkan bantuan,” pungkasnya. ( Muslim )