PATI | Diprediksi pada Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H akan terjadi lonjakan pemudik yang signifikan, diperkirakan kenaikan jumlah pemudik akan mengalami peningkatan sebesar 45 %. Hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya adalah karena wabah covid-19 sudah terkendali sehingga Pemerintah sudah memberikan kelonggaran dan tidak ada lagi pembatasan mobilitas masyarakat.
Dalam penyekatan terhadap arus kendaraan juga tidak lagi dilaksanakan, sehingga hal tersebut mendorong terjadinya lonjakan.” untuk meningkatnya jumlah pemudik yang signifikan tersebut.
Sudah barang tentu berpotensi terjadi kerawanan lalu lintas, baik kemacetan arus lalu lintas maupun kecelakaan lalu lintas, bahkan potensi terjadinya laka lantas menonjol dengan korban massal juga sangat mungkin terjadi.
Untuk mencegah terjadinya laka lantas menonjol dengan korban massal Satlantas Polresta Pati bersama dengan Dishub Kabupaten Pati, Dinas Perhubungan Provinsi Jateng melalui BPSPP Wilayah 2 Pati serta Jasa Raharja Perwakilan Pati sore ini Rabu (5/4/2023) di Terminal Kembang Joyo Pati melaksanakan kegiatan Ramp Check terhadap Angkutan Lebaran / Bus dan beberapa Angkutan penumpang umum lainnya.
Kegiatan Ramp Check dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri, S.H., M.H. dengan Kabid Dalops Dishub Kabupaten Pati Nita Agustiningtyas, S.IP., M.M., Hadir juga dalam kegiatan tersebut Kepala BPSPP Wilayah 2 Pati Priyo Hadi Susilo, S.E., M.Si., Kabid Pelayanan Jasa Raharja Pati Andika Kusuma Jaya, S.Pd., M.M., KBO Satlantas Polresta Pati Ipda Muslimin, Kanit Kamsel Satlantas Polresta Pati Iptu Wahyu Hardiana, S.Tr.K beserta anggota.
Kepada awak media Asfauri menyampaikan “bahwa kegiatan Ramp Check ini dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya laka lantas menonjol yang diakibatkan karena persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan yang tidak memenuhi syarat. Oleh sebab itu secara teknis pemeriksaan dilakukan oleh Tim Penguji dari Dishub Kabupaten Pati.”
“Semoga selama musim mudik dan balik lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 H tidak terjadi laka lantas menonjol yang mengakibatkan korban massal,” ujar Asfauri mengakhiri pembicaraan. (@Gus Kliwir)