Kontras86.com | Palembang – Terkait penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, sejauh ini banyak sekali menuai Pro dan Kontra dari berbagai masyarakat terhadap kinerja Gubernur Sumsel H Herman Deru. Dari kaum pemuda ada yang sangat yakin dan percaya bahwa langkah Deru dalam penanganan covid-19 di Sumsel sudah tepat.
Abul Hasan Al-Asy’ari, Mantan Aktivis Mahasiswa yang juga Pembina Organisasi salah satu daerah di Sumatera Selatan itu memberikan pandangan dan statement tegas dalam mengapresiasi kinerja Herman Deru dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 di Sumatera Selatan, terbukti dengan beberapa langkah dan gerakan yang telah dilakukan oleh Gubernur dan sampai Gubernur Sumsel mendapatkan predikat masuk 7 besar sebagai Kepala Daerah terbaik dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Lalu Kemendagri pun memberikan prestasi kepada Sumsel sebagai percontohan Nasional dalam Upaya Pemutusan Mata Rantai Covid 19 di Sumatera Selatan.
“Komunikasi dan koordinasi yang baik kepada Pemkot/Pemkab se Sumatera Selatan telah Deru lakukan, bahkan sampai pada puncak keseriusan Pemprov dalam penanganan Kasus Covid-19 beliau tetap berdiskusi dan menerima masukan dari Walikota dan Bupati dibawah kepemimpinannya.” Ujar Pemuda yang biasa disapa Ari itu, Sabtu (16/05/2020).
“Alhasil penetapan PSBB yang diajukan oleh Pemkot Palembang dan Prabumulih melalui Pemprov, kemudian telah disepakati oleh Gubernur Sumsel dan sudah disetujui oleh Kemenkes RI untuk pemberlakuan PSBB di dua Kota tersebut. Ini merupakan langkah terbaik untuk kondisi saat ini, mengingat belum singinifikannya angka penurunan kasus covid-19 di Sumsel, lalu tidak ada kata terlambat untuk memberikan sebuah solusi, tentu berbagai alasan dan pertimbangan yang matang sehingga muncul kebijakan tentang penerapan PSBB di Sumsel,” tambah Ari.
Dalam mengantisipasi masuknya Covid 19 di Sumsel, sambung Ari, Pemerintah Sumsel sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulanginya.
“Upaya sudah dilakukan Pemprov Sumsel dengan cara melakukan pengawasan di sejumlah pintu masuk Sumsel diantaranya Bandara, Pelabuhan, dan tempat perbatasan lainnya, serta penyemprotan disinfektan di berbagai tempat fasilitas umum,” tandasnya.
Lebih lanjut Ari menuturkan, kesigapan Pemprov dalam menyiapkan fasilitas kesehatan patut diacungi jempol. “Sejak terkonfirmasi kasus positif pertama kali pada tanggal 24 Maret 2020, Gubernur Sumsel langsung mendirikan dua posko sekaligus Posko Tanggap Covid-19 sebagai upaya mempercepat informasi dan penanganan terhadap Covid-19,” ucap Ari.
Tidak hanya itu, pria kelahiran Ogan Ilir ini juga melihat keseriusan Gubernur Sumsel dalam melawan Covid 19 dengan menyiapkan Rumah Sehat Covid 19 yang terletak di JSC dan menunjuk langsung Wakil Gubernur Sumsel H.Mawardi Yahya sebagai ketuanya, ini bentuk upaya keseriusan.
“Kita juga bisa melihat keseriusan Pemprov Sumsel dengan dialihfungsikannya Wisma Atlet sebagai Rumah Sehat Covid 19 untuk Orang dalam pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang memadai,” terang Ari
Menurutnya, kinerja dan langkah yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel telah maksimal dan patut kita apresiasi.
“Virus covid 19 ini merupakan Bencana Nasional, Musibah Dunia. Maka perlu kerjasama dan saling bahu membahu untuk bersama memerangi covid19 ini, dan saya harap tidak ada yang saling menyalahkan satu sama lain, yang harus kita lakukan adalah memainkan perannya masing-masing sesuai bidangnya kemudian memaksimalkan itu,” tutup Ari. (Irwan/ril).