Kontras86.com | Banyuasin – Bupati Banyuasin H Askolani didampingi Ketua TP PKK dr Fitriyanti Askolani bersama unsur FKPD, Senin (18/5/2020) hari ini mulai menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin. Kendati harus melintasi jalan setapak yang licin, becek dan ada juga yang tergenang air namun keduanya nampak penuh semangat.
Satu demi satu, ATM bantuan Sosial Pemkab Banyuasin dan dana Desa termasuk PKH dan Bantuan Sembako Kemensos di berikan kepada masyarakat miskin yang ada di Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III yang menjadi Desa Pertama sebagai lokasi penyerahan bantuan sosial secara simbolis tersebut.
Orang nomor satu di Banyuasin ini, memastikan semua warga Banyuasin yang berhak mendapatkan bantuan akan mendapatkan hak mereka ditengah wabah covid 19 tersebut.
“Mulai hari ini, Bantuan Sosial Kemensos maupun Bantuan Penanganan Dampak Covid 19 Bidang Pengamanan Jaringan Sosial Kabupaten Banyuasin kita bagikan secara serentak kepada masyarakat di 288 Desa 17 Kelurahan di 21 Kecamatan,” kata Bupati Askolani.
“Kepada warga yang mendapatkan bansos ini, saya pesankan agar uangnya digunakan untuk membeli bahan makanan, bukan untuk membeli pulsa, rokok atau hal lain yang tidak terlalu di butuhkan disituasi wabah covid 19 ini,” katanya.
Dia memastikan semua masyarakat Banyuasin yang berhak akan mendapatkan hak mereka. Dan secara simbolis kami bagikan di tiga lokasi yakni Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III, Desa Sido Mulyo Kecamatan Air Kumbang dan Kelurahan Sukajadi Kecamtan Talang Kelapa.
“Saya pastikan warga yang berhak mendapatkan bantuan ini, jumlah penerima bansos baik dari Kemensos maupun Kabupaten Banyuasin sudah berjumlah 148.910 KPM rasanya sudah terdata semua, mengingat jumlah Kepala Keluarga di Banyuasin ada 247.367 Kepala Keluarga, artinya sudah hampir 70 persen lebih,” terangnya.
Jika masih ada warga miskin yang belum terdata baik dalam bantuan sosial Kemensos maupun Bantuan Penanganan Dampak Covid 19 Bidang Pengamanan Jaringan Sosial Kabupaten Banyuasin, jelas Askolani, pihaknya telah menyiapkan bantuan pangan 40.000 paket sembako yang terdiri dari 400.000 kilogram beras dan 40.000 dus mie instant.
“Bantuan pangan ini, khusus bagi masyarakat yang karantina covid 19 dan yang belum terdata dalam bansos. Bagi yang kaya, pegawai, yang ada gaji bulanan kiranya untuk tidak ikut mendaftar, kita utamakan kepada warga kita yang memang memerlukan bantuan,” tegasnya.
Dijelaskan Askolani, setelah dilakukan verifikasi dan validasi ulang tahap ke dua secara berjenjang dari desa berdasarkan berita acara rapat di tingkat desa, kecamatan hingga Kabupaten, jumlah Miskin Baru dampak covid (Misbar) bertambah 17.357 KPM dari sebelumnya 45.547 KPM menjadi 62.904 KPM. Begitu juga penerima bantuan sosial Kemensos terdapat penambahan menjadi 86.006 KPM dari 77.191 KPM dengan rincian, PKH BSP dari 28.229 KPM menjadi 28.423 KPM, Perluasan BSP dari 15.816 KPM menjadi 16.444 KPM, Bansos Tunai dari 15.901 menjadi 19.003 KPM, tambahan PKH 4.891 KPM dan BSP non PKH 17.245 KPM.
Ke 62.904 KPM Misbar terang Askolani akan mendapatkan Bantuan Tunai Langsung yang bersumber dari Dana Desa sebanyak 38.075 KPM dan BLT BB (APBD Kabupaten) sebanyak 24.829 KPM. Dengan penyalurannya menggunakan Rekening Bank SumselBabel dimana setiap rumah tangga akan mendapatkan ATM yang berisikan uang Rp 600.000 sampai Rp 1.800.000 untuk tiga bulan.
Sedangkan 86.006 KPM Miskin Lama mendapatkan bantuan rutin reguler dari Bantuan Sosial Kementerian Sosial RI, yang penyalurannya melalui transfer ke rekening masing-masing penerima manfaat di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Nasional Indonesia (BNI) dan Kantor Pos.
” Dana yang disiapkan untuk membantu 62.904 KPM Miskin Baru dampak covidh dan 86.006 KPM miskin lama serta bantuan pangan sebesar Rp 503 Milyar lebih,” jelasnya.
Selanjutnya, penyaluran bantuan ini akan dilakukan oleh 325 Tim Satgas yang melibatkan 3.025 0rang sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 412/KPTS/DPMD/2020 tanggal 5 Mei 2020 tentang Satgas Pendistribusian Bantuan Sosial Masyarakat Terdampak Covid 19 di Kabupaten Banyuasin. Terdapat 325 Satuan Tugas (Satgas) untuk membagikan ATM kepada masyarakat. Dimana ke 325 Satgas ini terdiri dari 10 unsur elemen masyarakat dan pemerintahan, mereka yakni Polisi, TNI, unsur desa kades Rt Kadus, KNPI, Karang taruna, Unsur Kecamatan, Pendamping PKH, Pendamping Desa, anggota DPRD Dapil, Satpol PP dan Petugas Bank penyalur bantuan.
“Jadi Pembagian ATM bantuan tunai dampak covid ini akan dilakukan oleh Satgas secara door to door, selain untuk menghindari kerumunan, juga satgas ini saya beri kewenangan untuk menarik bantuan bagi yang tidak sesuai atau tidak berhak dan juga diberi kewenangan untuk langsung mendata jika masih ada warga miskin yang belum terdaftar,” tandasnya.
Hadir dalam penyaluran bantuan sosial ini, Wabup H Slamet, Ketua DPRD Irian Setiawan, Wakil Ketua Sukardi, Arisa Lahari, Wakapolres Kompol Harris Bathara, Danyon Zikon, Ketua KNPI, Ketua Karang Taruna, Pendamping Desa dan PKH. (DY/Rill)