Next Post

Dua Peristiwa di Dunia Pendidikan Banyuasin, Cikal Bakal Anak Bangsa Jadi Taruhan

InCollage_20230715_073355983_8d5KfxEo2w

Banyuasin | Akhir-akhir ini dunia pendidikan tepatnya di Kabupaten Banyuasin sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, ada dua peristiwa dalam tiga minggu terakhir ini berhasil di himpun Kontras86.com terkait sarana dan prasana di dua tempat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang berbeda.

Peristiwa pertama adalah pembangunan toilet (jamban) milik SDN 5 Talang Kelapa dengan menelan anggaran sebesar 174 juta rupiah.

Kemudian peristiwa kedua adalah fasilitas sarana dan prasarana di SDN 2 Banyuasin II yang tidak layak.

Dikutip dari Suluhnusantara.news, SDN 2 ini bertengger di pinggiran jalan nasional, Tanjung Siapi-Api. Letaknya hanya sekitar 15 meter dari jalan nasional Tanjung Siapi-Api. Bangunan berdiri di atas tanah yang masih berantakan dengan ukuran badan bangunan sekitar 5×10 meter saja. Bangunan sekolah hanya berdinding kanopi dengan atap seng. Selain hanya berlantai tanah, mirisnya lagi SDN 2 ini tidak ada fasilitas listrik dan MCK.

Dari perbincangan awak Media tersebut bersama seorang guru berinisial YN (33), Sekolah ini didirikan secara bergotong royong oleh warga dan dewan guru. Dari dana patungan atau sumbangan bersama warga dan guru saja. Tidak ada bantuan dari pemerintah.

Apa itu Sarana Pendidikan dan Prasarana Pendidikan?

Sarana pendidikan adalah perlengkapan yang digunakan dalam proses pendidikan, misalnya meja, kursi, dan media pembelajaran. Di sisi lain, prasarana pendidikan adalah fasilitas yang dapat menunjang jalannya suatu proses pendidikan, seperti lapangan sekolah, taman, perpustakaan, dan laboratorium. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana adalah fasilitas pendukung yang berperan penting dalam menunjang proses kegiatan belajar siswa di sekolah.

Sarana dan prasarana adalah salah satu sumber daya yang sangat penting dalam menunjang proses kegiatan belajar di sekolah. Keberhasilan suatu program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh kondisi dari sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah, serta optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan dari sarana dan prasarana tersebut.

Dari dua peristiwa diatas, dapat di simpulkan peranan penting para pihak-pihak terkait di dunia pendidikan dalam mengeluarkan kebijakan yang notabene nya sangat dibutuhkan. Apabila salah dalam mengeluarkan kebijakan itu, maka cikal bakal anak bangsa kedepan akan menjadi taruhannya. Disatu sisi gedung sekolah SDN 2 Banyuasin II tidak layak, dan disatu sisi lainnya bangunan toilet (Jamban) SDN 5 Talang Kelapa lebih layak dari pada gedung milik SDN 2 Banyuasin II. (Ari TS)

infomerd

Adi Merdeka

Related posts

Newsletter

Silakan isi email dibawah ini

Iklan Samping

IMG-20250324-WA0029
IMG-20250325-WA0017_aXvFvwri1U
IMG-20250329-WA0007_xr7xSC5N7d
IMG-20211218-WA0041_compress97
logo-pwi-antara
IMG_20201011_210144-720x375_compress67

Recent News