Palembang | LSM TPMHK SUMSEL Melakukan monitoring kontrol sosial.pada kegiatan proyek Pembuatan Talud kancil putih pulau ( lanjutan) dan pembuatan dreanase jalan Kancil Putih Pulau Ilir Barat 1 yang dikerjakan oleh CV. SURYA KENCANA KONTRAKTINDO, Senin (22/07/2024).
Dengan Nilai anggaran Rp 1.469.356.000 yang saat ini masih dikerjakan. Namun mirisnya tidak ada satupun pengawasan dari satker dinas yang ada di lokasi sehingga ditemukan pada kegiatan tersebut Pohon kelapa yang berdiri Tegak ditengah Saluran talud sebagai simbol bagian dari teknis Pekerjaan guna menjaga Kelestarian tumbuhan.
Maka Ketua umum LSM TPMHK SUMSEL Afrianto Triputra Menyampaikan kepada media info-merdeka.com, bahwa setiap kegiatan pembagunan harus mempunyai perencanaan yang matang sehingga tidak ada temuan dari setiap proses kegiatan.
Bahkan kegiatan Talud tersebut sangat jelas terlihat seperti dikerjakan asal jadi karena kedalaman pondasi yang tak semestinya dan banyaknya Penahan kayu dinding sebagai pengikat pengganti Kubikasi Tanah.
Sangat disayangkan proyek APBD TA 2024 di anggap menjadi salah satu pemborosan keuangan negara karena dipastikan Drainase yang dibangun akan cepat rusak dan tidak kuat
“Dari temuan kami ini kami meminta kepala dinas PUPR kota Palembang untuk Lebih memperhatikan setiap pekerjaan khususnya di bidang SDA. Karena Masalah Banjir di kota Palembang sangat diprioritaskan dalam program pemerintah kota Palembang,” ujarnya.
Selain dari pada itu Afrianto Triputra juga meminta Kepada KABID SDA PUPR kota Palembang jangan lepas kontrol untuk mengawasi pekerjaan dan juga jangan sampai menutup mata dari setiap proyek kegiatan yang dikerjakan.
Serta Menata dan menegaskan kepada PPK agar selalu Bekerja sesuai Tanggung jawab.
“Saya ketua umum LSM TPMHK SUMSEL berharap kepada pemerintah kota Palembang lebih fokus dalam mengawasi setiap kegiatan pembangunan yang bersumber dari keuangan negara,” tutupnya. ( Rijal merdeka )