Kontras86.com | BONTANG – Perlu diketahui bahwa wilayah Provinsi Kalimantan Timur secara umum merupakan daerah yang cukup rawan terjadinya berbagai bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor dan lain sebagainya akibat dari terjadinya perubahan iklim global maupun kegiatan ilegal logging serta dampak usaha pertambangan yang sangat pasif.
Sebagaimana kita ketahui kota Bontang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi banjir, mengingat posisi geografinya yang terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi serta terletak dipinggiran sungai Bontang.
Khususnya Kodim 0908/Bontang menggelar latihan gladi posko dengan tema “Kodim 0908/Bontang melaksanakan operasi bantuan kepada Pemda di wilayah Bontang dalam rangka Operasi Penanggulangan Bencana Alam Banjir”.
Kegiatan dilaksanakan di Kodim 0908/Bontang Jl. Awang Long Kelurahan Bontang Baru Kecamatan Bontang Utara Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (9/6/2020).
Dalam sambutannya Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro S.I.P, M.Si menuturkan Latihan Posko I ini merupakan suatu bentuk metode latihan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan PPKT bagi Komandan dan Staf dalam perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian suatu kegiatan operasi khususnya dalam penanggulangan bencana alam.
Latihan Posko I yang dilaksanakan saat ini, akan berlangsung selama tiga hari. Oleh karena itu, saya menekankan kepada seluruh peserta latihan agar memanfaatkan waktu yang relatif singkat ini secara optimal dan sungguh-sungguh sehingga di harapkan Latihan Posko I Kodim 0908/Bontang dapat berhasil sesuai dengan tujuan latihan yang sudah di tentukan dalam direktif latihan.
Latihan Posko I ini dapat terselenggara dengan lancar dan aman serta mencapai hasil yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu menjadikan perhatian dan pedoman oleh seluruh perangkat peserta latihan :
Pertama: Pahami dan kuasai secara benar mekanisme Proses Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT) Komandan dan Staf agar tugas pokok dapat terlaksana dengan baik.
Kedua : Mantapkan keterpaduan dan kerjasama antar instansi dan komponen bangsa lainnya di wilayah, sehingga terjalin sinergitas dan terkoordinasi untuk menyelesaikan setiap permasalahan khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam.
Ketiga : Bertindaklah secara aktif, profesional dan proporsional dalam menjalin koordinasi dengan aparat terkait, guna membangun kerjasama yang solid.
Keempat : Terapkan dan laksanakan protap protocol kesehatan Covid-19 selama pelaksanaan kegiatan latihan, hindari kegiatan berkumpul personel dalam jumlah besar, gunakan masker dan diatur jarak antara personel minimal 1,5 m (Sosial Distancing). (Hrmn)