Kontras86.Com | OKUS – Dinas Kesehatan OKU Selatan ikuti Webinar Dalam Rangka Penurunan Angka Stunting di Kabupaten OKU Selatan Tahun 2020, bertempat di Ruang Video Conference Kominfo OKU Selatan, Jumat (11/09/2020).
Dalam kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati OKU Selatan Popo Ali M.,B.Com., Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan Dr. Meri Astuti., Kepala Dinas PMPD, dan diikuti para peserta kegiatan ini Para Camat, Para Kepala UPTD Puskesmas, Para Pendamping Desa, Para Lurah dan Kepala Desa, Para Ketua TP PKK Se- Kabupaten OKU Selatan.
Dalam penjelasan Kepala Dinas Kesehatan OKU Selatan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1.000 Hari Pertama Kelahiran). Nah lalu apa penyebabnya? Hal ini karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein.
Dalam sambutan Bupati OKU Selatan menyampaikan, saat ini Pandemi selalu membayangi setiap kegiatan, akan tetapi itu bukan masalah bagi Dinas Kesehatan karena harus tetap memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Posyandu sangat beperan penting dalam upaya kesehatan di desa karena apabila ibu hamil dan balita rutin ke Posyandu maka perkembangan kesehatan Ibu Hamil dan Balita akan terkontrol dengan baik.
Selanjutnya, Tim Pembina PKK adalah kelompok potensial mitra pemerintah berfungsi sebagai fasilitator, perencana dan penggerak, sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan. Peran PKK dalam pencegahan stunting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pergerakan peran kader melalui kelompok dasa wisma melalui kunjungan rumah, penyuluhan kepada masyarakat, peningkatan kapasitas kader, advokasi kepada pimpinan daerah dengan di dampingi fasilitator, terlibat aktif dalam musyawarah dan perencanaan partisipatif desa, pencatatan kegiatan posyandu dan kegiatan kesehatan lainnya.
Semoga upaya kita dalam Pencegahan dan Penanganan stunting di masa Pandemi Covid-19, di Kabupaten OKU Selatan bisa lebih maju dan untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
Untuk mengapai semua itu tentu harus di didukung oleh semua pihak, sehingga OKU Selatan dapat terwujud. (Yuni)