Kontras86.com | Lampung Tengah – Proyek Pekerjaan Irigasi Tahun 2020, diduga dikelola oleh Oknum PNS dari Dinas Pengairan Lampung Tengah. Hal ini terkuak hasil penelusuran Team Investigasi dilapangan pada hari Minggu (8/11/2011) sekira pukul 09.00 wib, Team awak Media menuju lokasi di wilayah aliran irigasi Seputih Agung untuk menelisik informasi yang dihimpun. Namun, team awak media tidak menemukan satu pekerjapun yang bekerja, hanya nampak sisa-sisa Material Pekerjaan. Akan Tetapi Ironisnya hanya melihat terdapatnya pekerjaan fisik irigasi yang terkesan tergesa GESA dalam pengerjaan tersebut, menjadi pertanyaan besar siapa rekanan untuk fisik yang bersumber dari dana APBD 2020 tersebut.
Terpisah dijumpai dikediamannya, kepala tukang berinisial YS yang kebetulan menjadi ili-ili air meyampaikan dengan jelas kepada awak media bahwa pekerjaan tersebut dikelola oleh oknum dinas berinisial BR, “pakerjaan itu sudah selesai kemarin mas, saya disuruh Kerja oleh BR selama 14 Hari dan baru dibayar selama 7 hari, kalau untuk yang lain saya tidak tau saya hanya tukang kerja dan untuk sisanya dijanjikan hari ini mas,” ujar YS dikediamannya sekira pukul 16.00 Wib, Senin (09/11/20).
Berawal dari keterangan tersebut team mencoba untuk menelusuri lebih jauh terkait temuan ini, ditemui di UPTD Seputih Agung, Eko Andriyanto selaku kepala UPTD Seputih Agung menyampaikan, “Ya mas saya tau terrkait pekerjaan itu. Akan tetapi saya tidak tau pihak rekanannya siapa, pagu anggaran, volume panjang karena itu semua kewenangan PPTK, kami hanya ket empatan Saja,” kata Kepala UPTD tersebut.
Ditanya terkait oknum BR yang diduga mengerjakan sekaligus penanggung jawab pekerjaan irigasi tersebut, Eko menyatakan tidak tau menau soal Itu, “Saya tidak tau jika beliau yang menjadi penanggung jawab pekerjaan Itu, yang saya tau itu pekerjaan dinas pengairan, dan BR hanya mengawasi saja karena ketempatan, coba saya telfon beliau dulu,” jelasnya.
Tak lama berselang oknum BR datang dan langsung bergabung di ruangan ka UPTD, dkonfirmasi terkait keterlibatannya sebagai penanggung jawab pekerjaan, BR membenarkan hal tersebut, “Betul mas saya yang mengurus dua lokasi pekerjaan, lokasi Seputih Agung dan Way Pengubuan. Tetapi saya tidak tau pemenang tendernya siapa, saya hanya disuruh orang dinas yang namanya Adi honor, Itupun cuma ketemu sekali di rumah makan Adi Jaya buat ngasih duit 10 Juta untuk pekerjaan satu titik tersebut, ‘Cukup Cukupin Itu Dulu mas,’ kata Mas Adi,” jelasnya menirukan pembicaraan orang dinas bernama Adi Honor tersebut ke awak media ini. (Edy Doy)