Kontras86.com | Lombok Utara – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) seperti lazimnya menggelar upacara paripurna secara reguler pada tanggal 21 setiap bulan. Mengingat masa jabatan Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH dan Wabup H Sarifudin SH MH akan berakhir pada tanggal 16 Februari 2021, sehingga upacara paripurna dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2021 yang sekaligus ajang pamitan dan saling memaafkan.
Inspektur Upacara (Irup) Bupati Najmul Akhyar dihadapan para ASN menyampaikan bahwa upacara kali ini adalah terakhir pada periode ini, berlangsung di halaman kantor bupati. Hadir sejumlah unsur terdiri dari Forkopimda, Staf Ahli, Para Asisten, Kepala OPD, Camat Se-KLU dan ASN lingkup Pemda KLU.
Bupati Najmul dalam wejangannya menyatakan sesuai perundang-undangan, pada 17 Februari 2021 nanti, dirinya mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati Lombok Utara periode 2016-2021. Nyaris 10 tahun dirinya berkhidmat sebagai pemimpin periodik di Lombok Utara, lima tahun sebagai wabup dan lima tahun sebagai bupati. Dalam kurun waktu itu, terukir gagasan, obrolan, torehan kebijakan, dan perjuangan kolektif seluruh komponen masyarakat.
Bergaul, berinteraksi, dan bertungkus lumus dengan kalangan pemerintahan, kalangan akademisi, kalangan lembaga swadaya masyarakat, kalangan pers, kalangan tokoh dan berbagai lapisan masyarakat, ungkap bupati, terasa sungguh berkesan sekaligus memberikan kehangatan persahabatan yang dikenangnya sebagai jalan persaudaraan. Adanya dinamika turbulensi, bahwa ada perbedaan friksi yang mengemuka, bahwa ada titik singgung yang berkelindan, tuturnya, itu semua lumrah sekaligus suatu keniscayaan berpemerintahan serta konsekuensi berdemokrasi.
Kendati demikian, kata Sekjen APKASI itu, persamaan sebagai pengabdi yang punya daya khidmat tulus kepada masyarakat, daerah, bangsa dan negara telah terpantul dengan frekuensi yang sama.
“Mengabdikan diri pada Lombok Utara tercinta, dari dalam dan luar pemerintahan, relatif sama indahnya. Oleh karenanya, mari kita retas perbedaan, kita satukan tujuan, kita padukan harapan untuk membangun Lombok Utara,” imbuhnya.
Bupati Najmul lantas mengajak saatnya kembali bersatu padu, saatnya bersama membangun Lombok Utara, daerah yang perekonomiannya harus maju, infrastrukturnya tidak cukup hanya kokoh, tapi harus ramah bencana. Jika ada hal yang sekiranya masih perlu perbaikan dan penataan, maka itulah dirinya yang tak lekang oleh keterbatasan sebagai manusia. Perlu kritik dan saran dari semua pihak. Jika ada hal baik serta bertuah bagi kemaslahatan dan kejahteraan masyarakat, maka itu tiada lain adalah jerih payah semua pihak. Inspirasi dari kebeningan, keheningan dan ketulusan mengabdi sebagaimana adanya.
“Alhamdulillah, pemilukada telah usai, terima kasih kepada Masyarakat Lombok Utara yang tingkat partisipasinya relatif tinggi yaitu 87,73 persen. Dengan selesainya pleno KPU, menetapkan orang tua kami Bapak H Djohan Sjamsu SH dan adinda Danny Karter FR ST MEng sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara tahun 2021, untuk kita dukung bersama,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ditambahkannya, pemilukada bukan persoalan siapa yang kuat dan siapa yang lemah, tetapi pemilukada adalah persoalan siapa yang memang sudah dicatat dalam takdir Allah SWT untuk memimpin Lombok Utara saat ini.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat KLU, polong renten tyang, ina aman tyang, polong jarin tyang, juga mamiq-mamiq tyang dan seluruh masyarakat KLU yang saya hormati dan saya cintai, mari kita cintai KLU ini dengan penuh suka cita, kita tunjukkan dengan cara bersatu padu membangun Lombok Utara. Dengan harapan mudah-mudahan Lombok Utara ke depan terus lebih baik dan lebih berkah, sebagaimana tujuan kita berotonomi,” urainya.
Sejurus dentuman jam, pada momentum yang baik itu memperkenankan dirinya dan Wabup Sarif menyampaikan terima kasih yang tulus serta apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat KLU, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh budaya, tokoh pemuda, insan pers dan juga pimpinan dan anggota DPRD, jajaran Forkopimda KLU, kawan-kawan Eksekutif, para kepala OPD dan seluruh jajarannya, serta semua pihak yang telah memberi dukungan penuh terhadap pelayanan dan perkhidmatan selama memimpin di KLU.
“Apabila ada kebaikan-kebaikan dalam pemerintahan yang kami lakukan selama ini, maka semoga dapat dilanjutkan, dan apabila ada kekurangan, kekhilafan, tentu saja melalui momen ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat KLU, yang saya cintai. Faidza farogh tafanshob, apabila engkau telah selesai pada ruang perkhidmatan yang satu, maka beralihlah pada ruang pengabdian lainnya,” tandasnya.
Disampaikan pula oleh bupati, pada momen yang baik itu pula, ia menganggap penting menyampaikan kondisi terkini pencapaian pemerintah Lombok Utara dalam pemulihan pascabencana gempa bumi 2018 silam dengan indikator ketuntasan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi perumahan masyarakat, yang telah dibangun oleh pemerintah daerah cukup progresif sesuai dengan harapan bersama.
Pemerintah daerah juga memberikan penghargaan kepada Desa Tanjung Kecamatan Tanjung dan Desa Anyar Kecamatan Bayan atas prestasinya sebagai Desa Berkinerja dalam pelaporan dana desa tahun 2020.
“Penghargaan ini diberikan semata-mata sebagai apresiasi kepada kedua desa dikarenakan telah menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan pengelolaan anggaran desa sesuai dengan regulasi penatakelolaan keuangan desa yang diberlakukan oleh pemerintah secara berjenjang,” jelasnya.
Mengakhiri wejangan bupati berharap semuanya selalu dalam keadaan sehat wal’afiat, terhindar dari bahaya Covid-19 yang tengah melanda. Tambah bupati, terima kasih pula kepada TNI/Polri yang telah bersama pemerintah KLU dalam pemulihan pascabencana gempa bumi 2018 maupun pada masa bencana non alam Covid-19 saat ini.
“Saya merasakan keikutsertaan TNI/Polri dengan dukungan penuh membantu proses pengabdian dan pelayanan kami selama ini. Akhirnya, semoga Allah SWT Tuhan yang Maha Esa, senantiasa menyertai dan menuntun kerja, karya serta kinerja kita dalam membangun daerah yang kita cintai ini,” tutupnya.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Lombok Utara H Sarifudin SH MH menyampaikan dirinya bersama bupati menyampaikan kata-kata perpisahan kepada seluruh ASN seluruh masyarakat Lombok Utara yang telah secara bersama-sama mempercayakan amanahnya. Tentu seperti apa yang disampaikan banyak sekali kekurangan yang mungkin belum bisa memuaskan seluruh masyarakat Lombok Utara, para ASN, dan honorer selama mendedikasikan diri sebgai pemimpin di Lombok Utara.
“Kami dengan tulus menyerahkan semua kepada Allah SWT. Saya juga menyampaikan ucapan maaf yang sebesar-besarnya terutama kapada bapak bupati selama mendampingi beliau mungkin ada yang kurang berkenan dan juga kurang berkenan di hati para ASN dan pegawai kontrak. Maka lewat kesempatan ini saya secara pribadi atas nama keluarga minta maaf yang sebesar-besarnya, semoga apa yang telah saya lakukan baik sengaja ataupun tidak sengaja, dimaafkan,” tuturnya.
Menurut Wabup, mengakhiri masa pengabdian hari ini, kami mendedikasikan diri kami sampai akhir hayat walaupun di luar pemerintahan KLU,” pungkasnya.
Pada akhir upacara paripurna tersebut bupati Lombok Utara menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis SK PPPK tahap I Tahun 2019 dan penyerahan hibah kendaraan kepada Pemdes se KLU. Dilanjutkan dengan ramah tamah purna tugas Bupati dan Wabup Lombok Utara, periode 2016-2021.
Dalam pada itu, pada acara ramah tamah Wakil Ketua II DPRD Lombok Utara Mariadi SAg mewakili pimpinan dan anggota DPRD Lombok Utara usai menceritakan kedekatan dan perjalanan karier politiknya bersama bupati dan wabup mengatakan pengalaman itu menitipkan begitu banyak catatan dan kenangan.
“Saya pun juga sperti itu, pasca saya bertarung bersama beliau tahun 2015, lima tahun yang lampau, saya kembali kepada pekerjaan berdagang. Ternyata fakta politik selama 4 tahun itu membuat saya sedikit bicara,” gurau politisi Golkar itu.
Lebih lanjut Mariadi mengatakan pertemanan yang panjang membuat catatan dirinya melihat figur yang ramah, santun dan tidak membedakan orang.
“Saya lihat pada diri saudara saya Bupati dan Wabup Lombok Utara, baik berhubungan antara eksekutif dan legislatif,” tandasnya.
Pihaknya juga mengatakan siapapun pemimpin bisa diukur dengan catatan keberhasilan dari kepemimpinannya, seberapa banyak yang dihasilkan untuk rakyat. Memang sejak tahun 2018 sampai saat ini adalah pilihan sulit. Gempa sudah meluluhlantakkan keadaan di Lombok Utara.
“Konsentrasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat kini adalah pembangunan RTG yang masih tersisa sekitar 12000 unit,” pungkasnya.
Rangkaian acara berjalan khidmat, lancar penuh keakraban, diselingi dengan pemutaran dokumentasi video kiprah dan pengabdian periode 2016-2021. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Forkopimda KLU, Pj Sekda dan Kepala OPD kepada Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara didampingi Ketua TP PKK dan Ketua GOW diakhiri dengan santap siang bersama. (Sas)