Kontras86.com | Medan – Dewan Pengawas dan Pembina Resmi melantik DPP Perkumpulan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia ( PPHRI ) Masa Bhakti 2021-2026. Acara dilaksanakan di Hotel Le Polonia and Convention Hotel Medan, Kamis (25/2/2021) pagi pukul 09.00 Wib.
Adapun para pengurus DPP PPHRI yang dilantik masing-masing, Rizky sebagai Ketua Umum DPP PPHRI, Jafar Gultom menjabat Wasekjen, Corry Aruan Bendara, Rizal Khalid sebagai Kabid Organisasi, Jhon R Party sebagai Kabid Keanggotaan, Lindung Pandiangan menjabat Wakil Kelembagaan, Beni Pandiangan Kabid Perizinan dan Perpajakan, Charles Simanulang sebagai Wakil Pembinaan Usaha Hotel, Dodi Kabid Hotel Berbintang.
Para pengurus DPP PPHRI masa Bhakti 2021-2026 dilantik langsung oleh Nasrun Husni Lubis selaku Dewan Pembina PPHRI yang juga pernah menjabat sebagai Sekdakab Sergei pada sambutan diharapkan dapat menggairahkan kembali dunia perhotelan .
Masih dalam suasana yang sama, Rizky Ketum DPP PPHRI, didampingi oleh, Jafar Gultom Wasekjen dan Bendaharanya, Corry Aruan menjelaskan visi dan misinya untuk menjalankan program serta tugas pokok dan fungsi DPP PPHRI kedepan.
“Pertama yang akan kita lakukan adalah menghidupkan kembali sektor pariwisata, dengan hidupnya kembali sektor ini, hotel-hotel akan kembali mendapatkan tamu dan restoran kembali didatangi pelanggan,” ujar Rizky.
Sekarang ini sambung Rizky, kita masih fokus pada wisatawan domestik karena itu potensi besar saat ini karena adanya lock down yang diterapkan oleh berbagai negara dimasa Pendemi Covid 19.
“PPHRI harus bisa bekerja sama dengan pemerintah agar pariwisata di Indonesia kembali bergairah. Untuk masalah ketenaga kerjaan pariwisata yang banyak di PHK maupun dirumahkan dimasa Pendemi, kita usahakan agar dapat kembali bekerja dengan cara memulihkan paruwisa itu sendiri, langkah dan program kerja akan kita susun,” jelas Rizky.
Ungkapan senada juga disampaikanal oleh, Hisyamuddin Mustafa selaku Consul Pelancong Director Tourism Malaysia di Medan. Ia mengatakan rasa terimakasihnya atas undangan pelantikan DPP PPHRI.
“Masih dalam suasana pandemi penyebaran virus Covud-19, memang berpengaruh. Tetapi Indonesia adalah Negara yang mengawal Covid-19 yaoni dengan cara yang sangat baik sebab penerapan penyebaran virus Covid-19 di perhotelan maupun restoran pemerintah Indonesia pengawasan nya hanya dengan menggunakan cuci tangan. Hal tersebut merupakan manfaat yang tidak rumit dan sangat efektif dan itu hanya ada di Indonesia,” ucap Hisyamuddin.
Lanjutnya, dengan telah dideklarasikan nya DPP PPRHI hari ini dan kalau dilihat sangat bagus untuk memastikan industri pariwisata Indonesia, khususnya Medan akan terus bangkit.
“Kita ketahui Malaysia adalah negara penyuplai pelancong terbesar ke Indonesia. Kehadiran kita hari ini untuk menghadiri pelantikan PPHRI. Langkah ini sangat baik, kedepan kalau Indonesia telah menerima vaksin, Malaysia baru kemarin, mudah-mudahan nantinya ada kesepakatan antara presiden RI dengan perdana menteri Malaysia untuk membuka kembali perbatasan antar bangsa, dan jangkaan kami ini dibulan awal Juni sudah ada kabar yang positif,“ pungkas Hisyamuddin.
Wasekjen PPHRI, Jafar Gultom yang diwawancarai wartawan untuk mewujudkan visi dan misi pengurus menjelaskan bahwa program kerja dibagi dalam 2 tahap, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.
“Jangka pendeknya terlebih dahulu meyakinkan member-member dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada didalam industri Perhotelan dan Pariwisata. Ini dikarenakan sangat banyak masalah ketenagakerjaan yang harus mencari solusinya, untuk itu kita dibentuk dan dilantik. Lesunya Pariwisata, Perhotelan serta Restoran dikarenakan dimasa pendemi Covid-19. Termasuk cost operasionalnya serta jam operasional yang dibatasi pemerintah guna menghambat penyebaran Covid-19,” ucap Jafar Gultom.
Sambungnya, saat ini Indonesia untuk wisatawan luar negeri belum bisa masuk ke Indonesia, jadi nanti PPHRI akan menunggu kebijakan pemerintah dan program dari Dinas Pariwisata.
“Dengan adanya vaksinasi ini kita berharap pendemi Covid-19 ini segera berakhir agar kita sesegera mungkin bisa bekerjasama dengan negara jiran yang tentunya mendatangkan wisatawan ke Indonesia khususnya Sumatera Utara,” terang Jafar.(Sbr S24/Riswan/Adi).