Banyuasin | Tidak ada kata terlambat, semua masyarakat berhak hidup produktif untuk mencukupi kebutuhan ekonominya.
Seperti yang dilakukan Firmansyah, walaupun pernah menjadi narapidana, dirinya menganggap itu adalah masa lalu.
Dengan bekal ilmu yang diperoleh pada saat menjadi warga binaan, Firmansyah memanfaatkan keterampilannya, yakni membuat Replika Kapal Layar.
Ia berharap dapat menunjang perekonomian keluarganya sehari-hari. Dengan menyalurkan bakat yang pernah didapat semasa menjadi warga binaan di Lapas.
“Ditengah pandemi covid-19 yang semakin mempersulit keadaan ekonomi, saya berpikir untuk menyalurkan keahlian yang didapat di lapas binaan, mudah mudahan diminati,” ujar Firman kepada awak media ini, Jumat (30/07/2021).
Saat ditanya awak media online Kontras86.com, bagaimana proses pembuatannya.
Firman menjawab, tergantung dari pemesanan dan jenisnya. Dan ia siap untuk mengerjakan.
“Paling lama 14 hari,” jelasnya.
Meski memakai bahan dasar tiplex, Firman mengatakan, kualitasnya dijamin bagus.
Replika kapal layar ini dibanderol dari harga Rp 250.000 hingga Rp 500.000.
“Harapan saya kedepannya untuk bisa membangun usaha dan terus dengan karya yang terbaik,” ujar warga kedondong Raya, Kecamatan Banyuasin III tersebut. (Nazar)