Next Post

Pemkab Banyuasin Kembangkan Teknologi Biowash untuk Ubah Sampah Organik Jadi Pupuk Berkualitas

IMG-20251008-WA0084-1320x880

SEMBAWA — Pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Salah satu langkah terbaru adalah penerapan teknologi Biowash, yaitu metode pengolahan sampah organik menjadi pupuk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis.

Peluncuran program pengelolaan sampah organik berbasis teknologi Biowash ini digelar di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa, Rabu (8/10/2025). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Ir. Izro Maita, M.Si., serta Kepala DLH Banyuasin, Dr. Zazili Mustopa, S.E., M.Si.. Turut hadir Camat Sembawa Drs. Erman Taufik, M.M., penyuluh pertanian, perwakilan OPD, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wabup Netta Indian menegaskan bahwa inovasi Biowash merupakan langkah nyata Pemkab Banyuasin dalam mengubah persoalan sampah menjadi peluang ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan sektor pertanian.

“Lewat teknologi Biowash ini, sampah rumah tangga yang biasanya menjadi masalah lingkungan kini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik berkualitas tinggi. Selain ramah lingkungan, hasilnya juga membantu petani mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia,” jelas Netta.

Sementara itu, Kepala DLH Banyuasin, Zazili Mustopa, menerangkan bahwa Biowash adalah teknologi fermentasi ramah lingkungan yang mempercepat proses penguraian bahan organik menjadi pupuk siap pakai dengan kandungan nutrisi tinggi.

“Teknologi ini efektif mengolah sampah organik, mengurangi bau tak sedap, serta menghasilkan pupuk dengan kualitas lebih baik dibandingkan pupuk konvensional. Inovasi Biowash juga mendukung program Banyuasin Zero Waste yang tengah digalakkan pemerintah daerah,” ungkap Zazili.

Ke depan, DLH Banyuasin berencana memperluas penerapan teknologi ini melalui kerja sama lintas sektor, termasuk dengan bank sampah, kelompok masyarakat, dan pelaku pertanian lokal. Hasil pupuk organik diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga sekaligus memperkuat ekonomi sirkular di tingkat daerah.

Langkah inovatif ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuasin dalam mewujudkan visi “Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera Berkelanjutan” melalui pengelolaan lingkungan yang efisien dan berorientasi pada keberlanjutan.

(Diskominfo.SP/IKP)

infomerd

Adi Merdeka

Related posts

Newsletter

Silakan isi email dibawah ini

Iklan Samping

b78551d6-c141-47b4-a114-4632d334be2b_peradinusantarahutri80-2
IMG-20250816-WA0020
IMG_20250815_140547
IMG_20250815_160902
IMG_20250815_160940
IMG_20250815_160918
IMG-20250815-WA0042
IMG-20211218-WA0041_compress97
logo-pwi-antara
IMG_20201011_210144-720x375_compress67

Recent News