Palembang | pada hari kamis tanggal (04/04/2024) Rombongan Aktivitas,Ormas dan para awak Media mendatangi kantor Gebernur Sumsel untuk Konfermasi buka puasa bersama dengan PJ Gebernur acara di hotel Swarna Dwipa.
Kedatangan para Aktivis, Ormas dan Wartawan konfermasi yang akan digelar Aksi Demo DPW PSR Sumsel diketuai Aan Hanafiah di halaman kantor Gebernur Sumatra Selatan, ternyata batal ada apa?
Setelah para Aktivis , Ormas dan Wartawan ingin konfirmasi dengan PJ Gebernur Sumsel ternyata tidak ada ditempat alasan ada tugas diluar kota, dilanjutkan lagi para Aktivis,Ormas dan para awak Media mendatangi Hotel Swarna Dwipa ingin konfermasi dengan direkturnya tidak ada ditempat dengan alasan ada undangan dari DPRD provinsi Sumatra Selatan.
sedikit kami dapat informasi dari pihak karyawan hotel bahwasanya acara buka puasa bersama dengan undangan untuk 300 orang dan ditambahkan 100 orang semua undangan lebih dari 700 orang , pertanyaan siapa yang salah apakah dari pihak PJ Gebernur atau pihak hotel,” Jelasnya( Karyawan hotel).
Senada hal ini Aktivis, LSM dan Wartawan di Sumatera Selatan (Sumsel) Sangat kecewa lantaran undangan Pj Gubernur Sumsel yang mengajak untuk berbuka puasa bersama (01/04/2024) di hotel Swarna Dwipa dinilai tidak sesuai dengan undangan.
“Berdasarkan undangan yang kami terima bertuliskan buka puasa bersama dengan Pj. Gubernur, Forkompimda, Ormas, LSM serta Aktivis. Tapi kenyataanya di lokasi terlihat di benner yang terpasang bertuliskan buka puasa bersama dan Silaturahmi PJ Gubernur Sumatera Selatan dengan Forkompimda. Inilah yang kemudian membuat teman teman kecewa,” tegas Joko( Aliansi Indonesia)
Hal ini Lebih lanjut joko
menjelaskan, bahwa kekecewaan para Aktivis, LSM dan wartawan bertambah lantaran tamu undangan menumpuk di pintu masuk. Terlihat jelas dalam kegiatan pihak penyelenggara dan panitia persiapan belum maksimal dalam menjalankan tugasnya.
“Dalam acara ini terlihat jelas semerawut dan tidak profesional. Seharusnya acara yang dihadiri sekelas gubernur sudah tersusun rapi, tidak serampangan seperti ini, yang jelas kami aktifis sumsel merasa kecewa. Apalagi, saat melihat benner yang tertulis seakan – akan LSM, Ormas dan Aktivis tidak diundang. Padahal, kami mendapat undangan resmi,” Ungkapnya.
Hal lain diungkapkan Joko dari Tim khusus Aliansi Indonesia yang juga mengaku kecewa dengan acara tersebut karena dinilainya kurang koordinasi dan tidak terencana dengan matang.
“Acara sangat tidak profesional, ini jelas kesalahan besar dan tidak bisa dibiarkan. Kami tidak terima dengan perlakuan yang kami terima,” katanya.
Senada ditambahkan oleh Ketua perhimpunan perempuan cinta Palembang, Ristiana mengungkapkan kekecewaannya dan menilai acara tersebut lebih terlihat seperti acara tim sukses.
“Yang datang di acara tersebut bukan LSM, Aktivis dan wartawan seperti yang tertulis dalam undangan. Acara ini lebih terlihat acara tim sukses, yang digelar untuk kepentingan pilkada,” katanya singkat.
Sementara itu kepada awak media Pj Gubernur Sumsel mengatakan bahwa benner tersebut memang tidak dibuat tulisan Ormas, LSM dan Aktivis karena terlalu panjang yang terpenting undangan ini resmi.
Merasa kecewanya dengan berbuka bersama yang digelar PJ Gebernur,Ketua umum LSM Lira Sumsel mengajak Anggotanya berbuka diluar
Kalau mau ditulis semua jelas kepanjangan yang penting ini acara terlaksana sesuai dengan undangan.
Kami meminta kepada pihak PJ Gebernur dan pihak hotel Swarna Dwipa harus bertanggung jawab acara yang mereka gelar,” Pungkasnya.
Perwarta ( Afriza merdeka )