Kontras86.com | Datang dari kalangan aktivis muda Sumsel, Ari Anggara beserta rekan-rekan, mengapresiasi tindakan presiden Joko Widodo yang mengintruksikan seluruh jajaran Polri dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menginstruksikan seluruh Polda dan Polres jajaran untuk memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Menurut Aktivis muda ini, apa yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo mengintruksikan Kapolri sudah sangat pas dan patut diberikan dukungan.
“Sudah sangat pas, hal ini patut kita berikan dukungan terhadap kinerja kepolisian. Apalagi, semenjak Polri dipimpin Jendral Listyo Sigit Prabowo telah mengalami banyak perubahan menuju prestasi yang lebih baik diantaranya dalam pelayanan publik, penegakan hukum sampai pada penataan kelembagaan,” ujar Ari Anggara kepada kontras86.com, Sabtu (12/06/2021).
“Jadi patut kita berikan Apresiasi itu,” tandasnya.
Dilansir dari berbagai sumber pemberitaan yang telah beredar. Hal itu menyusul adanya instruksi langsung dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri untuk menindak tegas preman yang sering melakukan pemalakan terhadap sopir kontainer di wilayah Jakarta Utara.
“Seluruh Polda dan Polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Tak hanya itu, Sigit menyebut telah memberikan instruksi langsung kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan seluruh Kapolda untuk tidak memberikan ruang sedikitpun bagi oknum-oknum masyarakat yang melakukan aksi premanisme.
Kemudian, Sigit juga meminta kepada jajarannya untuk merilis setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk memberangus dan membuat efek jera para preman.
“Negara tidak akan kalah dengan aksi premanisme. Oknum dan preman segera bersihkan, tangkap dan tuntaskan,” tegas Sigit.
Selain itu, Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan Hotline 110 ketika mendapatkan aksi premanisme. Menurutnya, layanan tersebut akan tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.
“Masyarakat tetap tenang tidak perlu khawatir dengan aksi premanisme. Kepolisian kini memiliki aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110. Kami akan memberikan bantuan yang maksimal kepada warga,” tutup Sigit. (Red)