Kontras86.com | Palembang – Kementrian Pertahanan Republik Indonesia menggelar rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Palembang. Acara tersebut digelar di ruang rapat Dinas PUPR Kota Palembang, Rabu (23/09/2020).
Dalam rapat tersebut membahas tentang strategi revitaslisasi benda cagar budaya bernilai pertahanan dalam perspektif bela negara.
“Kami sedang melakukan riset mengenai BKB. Selain memiliki nilai sejarah BKB sendiri memiliki nilai pertahanan. Seperti di Ambon ada Benteng Victori yang saat ini sudah memulai tahap revitalisasi,” jelas Peneliti Ahli Muda Balitbang Kementrian Pertahanan RI Gerald Theodorus L Toruan SH MH.
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya sudah melakukan riset terkait BKB. Kedepannya akan ada dinas yang akan mengambil alih mengenai pengolahan dari BKB ini sendiri. Dirinya mengaku sudah menjalani komunikasi dengan pihak Pemkot Palembang. Beberapa waktu lalu dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan staf ahli walikota dan beberapa dinas terkait. Sekarang ini dirinya sedang mengkomunikasikan langsung teknis pengerjaannya BKB sendiri kepada dinas terkait.
“Kami hanya memberikan gambaran dan menjalin komunikasi dengan pihak terkait. Mengenai teknis pengerjaannya dan dinas apa yang nantinya akan mengelola semua di serahkan kepada Pemda setempat,” kata dia.
Sementara itu, Penulis Disertasi pertama ttg Defense Heritage dan Founder Defense Heritage Intellectual CommunityJeanne Francoise, dirinya berkerjasama dengan Balitbang Kementan RI guna memberikan gambaran mengenai BKB. Serta akan menuliskan penelitian ini kedlaam Disertasi S3 nya. Dari tulisan ini akan di dapatkan kesemimpulan secara lengkap mengenai BKB ini sendiri. Nantinya Palembang akan memiliki beberapa icon. Icon pertahanan dan memiliki nilai secara yang tinggi tentunya ada di BKB ini sendiri.
“Melalui Disertasi ini akan memberikan gambaran mau dibawah kemana BKB ini kedepannya. Serta tentu saja jika di jadikan objek wisata akan lebih menarik minat pelancong untuk lebih sering mendatangi Palembang itu sendiri,” ucapnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas PUPR Kota Palembang Ahmad Bastari melalui Sekdis PUPR Kota Palembang mengatakan, melalui penelitian ini akan membuka wawasan mengenai potensi dari BKB ini sendiri. Memang saat ini kita memiliki beberapa cagar budaya. Tapi cagar budaya yang masih dan bisa dijadikan objek wisata hanya BKB. Tidak menutup kemungkinan masih banyak peninggalan sejarah lainnya. Tapi saat ini yang sudah terkenal dan dapat ditempuh dengan akses kendaraan dan terletak ditengah kota hanya BKB.
Lebih jauh ia berkata, dengan adanya BKB ini dapat menggalakkan kembali dunia pariwisata. Kedepannya Palembang akan memiliki beberapa icon yang dikenal masyarakat Indonesia.
“Dengan adanya penelitian ini sendiri membuka wawasan kita bahwa kita memiliki warisan sejarah yang dapat diolah. Hanya saja membutuhkan momen yang tepat untuk dapat mengangkatnya kepermukaan,” ungkapnya. (Irwan)