Kontras86.com | Banyuasin – Bupati Banyuasin H Askolani menyambut baik Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, Kamis (18/6/2020).
BPS yang Profesional Amanah dan Berintegritas sangat perlu, karena BPS merupakan instansi yang memiliki data, dimana data tersebut menjadi rujukan Pemerintah dalam mengambil kebijakan yang dapat di singkronkan dengan rencana pembangunan Kabupaten Banyuasin.
Baik itu data kemajuan pembangunan, data kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan data lainnya.
Bupati Askolani sendiri berharap, pencanangan ini jangan hanya sebatas seremonial maupun tertera di baliho saja, namun benar-benar dilaksanakan sehingga meningkatnya kepercayaan masyarakat. Dan yang pasti sudah membantu negara dalam pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi agenda penting yang harus menjadi perhatian serius.
Di Pemkab Banyuasin sendiri malalui program Banyuasin Terbuka, telah dilaksanakan dan semua kegiatan bisa diakses masyarakat mulai dari lelang proyek hingga data lainnya.
Hadir dalam pencanangan ini, Kepala BPS Edi Subeno, Kapolres AKBP Danny Sianipar, Ketua DPRD Irian Setiawan, Dandim 0430 Letkol Arh Alpian Amran, Kejaksaan Banyuasin, Ketua Pengadilan Yudi Nopiandri, Ketua Pengadilan Agama Yusri SAg, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin dan Inspektur Banyuasin Zakirin.Bupati Banyuasin H Askolani menyambut baik Pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, Kamis (18/6/2020).
BPS yang Profesional Amanah dan Berintegritas sangat perlu, karena BPS merupakan instansi yang memiliki data, dimana data tersebut menjadi rujukan Pemerintah dalam mengambil kebijakan yang dapat di singkronkan dengan rencana pembangunan Kabupaten Banyuasin.
Baik itu data kemajuan pembangunan, data kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan data lainnya.
Bupati Askolani sendiri berharap, pencanangan ini jangan hanya sebatas seremonial maupun tertera di baliho saja, namun benar-benar dilaksanakan sehingga meningkatnya kepercayaan masyarakat. Dan yang pasti sudah membantu negara dalam pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi agenda penting yang harus menjadi perhatian serius.
Di Pemkab Banyuasin sendiri malalui program Banyuasin Terbuka, telah dilaksanakan dan semua kegiatan bisa diakses masyarakat mulai dari lelang proyek hingga data lainnya.
Hadir dalam pencanangan ini, Kepala BPS Edi Subeno, Kapolres AKBP Danny Sianipar, Ketua DPRD Irian Setiawan, Dandim 0430 Letkol Arh Alpian Amran, Kejaksaan Banyuasin, Ketua Pengadilan Yudi Nopiandri, Ketua Pengadilan Agama Yusri SAg, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin dan Inspektur Banyuasin Zakirin. (Dy)