Balikpapan | Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sangat berdampak bagi masyarakat Kaltim khususnya masyarakat Kota Balikpapan yang menjadi Kota Penyangga IKN Nusantara.
Chalidi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bala Pertahanan Adat Asli Kalimantan (Baladika) Mulawarman Kota Balikpapan menerangkan kepada awak media, Berkaitan dengan pembangunan IKN Nusantara akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi khususnya di Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Samarinda. ujarnya pada selasa (05/07/2022).
Selain itu, Dengan geliatnya IKN ini masyarakat menjadi optimis terjadi peningkatan ekonomi karena datangnya masyarakat dari luar dengan jumlah besar tentunya secara perlahan akan mendongkrak pendapatan UMKM dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
” Dilihatnya dari sisi sosial, penduduk Kota Balikpapan ini adalah heterogen, hampir semua suku ada di Balikpapan, sehingga tidak ada lagi bicara rasis. Walaupun di Kalimantan ini ada suku-suku asli Kalimantan, berdasarkan informasi dari Kesbangpol Pemkot Balikpapan yang tercatat saja kurang lebih 240 Ormas yang ada di Balikpapan baik aktif maupun tidak aktif,” ungkap Chalidi.
Namun semua sudah bersinergi dan bersatu dengan pendatang dan siap menjaga kondusifitas wilayah dalam rangka mensukseskan pembangunan IKN Nusantara.
Pria yang kerap disapa Chalidi yang kesehariannya sebagai pengusaha dan berlatar belakang Sarjana Komputer menambahkan, Kalimantan Timur memiliki kearifan lokal dan budaya dari berbagai suku asli Kalimantan yang ada yaitu Suku Banjar, Dayak, Kutai, Tidung, Melayu dan sub suku-suku lainnya memiliki adat dan budaya tersendiri.
Selanjutnya, Mereka sangat welcome terhadap seluruh warga Negara ataupun seluruh penduduk di Indonesia dengan berbagai adat dan budaya sukunya, dikenal dengan pepatah dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, hormati adat dan budaya setiap daerah karena manusia yang baik adalah manusia yang dapat bermanfaat dan bersosialisasi dengan baik. Karena semuanya berkepentingan, pembangunan IKN adalah demi bangsa dan atas nama negara.
“Baladika Mulawarman akan terus mengawal pembangunan IKN sampai tuntas, apabila adanya penolakan dalam rangka mengganggu proses pembangunan IKN, tentunya kami Baladika sebagai bala pertahanan adat asli Kalimantan akan pasang badan demi bangsa dan negara demi bangsa Indonesia dan demi seluruh masyarakat Indonesia yang tentunya menginginkan IKN segera terwujud dan pembangunan dapat berjalan dengan aman,” pungkasnya (Hrmn/Ba)