Balikpapan | Pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) akan segera di mulai.
Nur Rahman sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) kedaerahan Persatuan Suku Asli Kalimantan Banjar Kutai Dayak Paser Tidung (Pasak Bakudapati) Kota Balikpapan menerangkan kepada awak media, ” Bakudapati merasa bangga dan berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah mencanangkan pembangunan IKN di wilayah Kabupaten PPU Provinsi Kaltim yang infonya akan dimulai pada bulan Agustus 2022. Progres pembangunan IKN menunjukkan komitmen pemerintah kepada rakyat untuk meyakinkan bahwa pembangunan IKN bukan merupakan proyek imajinatif”, terangnya pada Rabu (06/07/2022).
Ia menambahkan, Kami yakin bahwa pembangunan IKN di Kabupten PPU Provinsi Kaltim dipastikan akan mensejahterakan masyarakat sekitar terutama yang tinggal di Kabupaten PPU, Balikpapan maupun Kutai Kartanegara karena akan banyak menyerap tenaga kerja setempat.
” Namun pemanfatan tenaga lokal perlu juga dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan di dunia kerja seperti di Kilang Pertamina maupun IKN, pelatihan tenaga siap kerja bisa dilakukan melalui kerjasama pemprov, kabupaten/kota dengan BLK agar meningkat kapasitasnya sehingga penyerapan tenaga siap pakai dapat terakomodir di IKN” ungkap Rahman.
Selain itu, Terciptanya dunia kerja juga merupakan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga merupakan salah satu cara meredam potensi gejolak di Wilayah setempat.
Selama ekonomi stabil dan hak-hak dasar terpenuhi serta dapat diakomodir oleh pemerintah tentu tidak akan ada gejolak- gejolak yang berarti.
Selanjutnya, Keanggotaan Ormas Pasak Bakudapati di Kota Balikpapan berjumlah sekitar 100 orang dari 6 Korwil (tingkat kecamatan), dimana cabangnya ada dibeberapa Kabupaten dan Kota di Provinsi Kaltim dan pusatnya di Kota Samarinda.
” Organisasi kami dengan fokus kegiatan berbeda dengan Ormas lain, fokus kegiatan kami berupa kegiatan bantuan sosial seperti Bedah Rumah, membantu panti asuhan dan panti jompo, serta Bansos untuk masyarakat korban bencana alam, apabila nantinya dipercaya tentunya kami siap untuk dilibatkan dalam proses pembangunan IKN, namun apabila nantinya tidak dilibatkan dalam pembangunan proyek IKN, kami akan tetap menjaga kondusifitas dan mengamankan proses pembangunan IKN agar tidak menemui gangguan maupun hambatan sehingga dapat berjalan dengan lancar sampai selesai,” pungkasnya. (Hrmn/Ba)