Palembang | Gabungan masyarakat Sumsel yang terdiri dari GARDA API Sumsel, Pemuda dan Mahasiswa kembali menyuarakan tuntutan di kantor PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB), Kamis (10/06/2021) bertempat di Jalan Kapten A. Rivai No.37, Sungai Pangeran, Kec. Ilir Timur I Kota Palembang.
Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, aksi tersebut di koordinatori oleh Yan Coga, Abdul Gopar dan Ruben Alkatiri selaku koordinator aksi, serta Danaz, Dede dan Reza sebagai koordinator lapangan.
Dari pantauan awak media ini, Dalam orasinya, Yan Coga selaku Koordinator Aksi menyampaikan, “banyaknya laporan dari masyarakat Sumatera Selatan khususnya Palembang, mengharuskan kita untuk berada di garda terdepan menyuarakan tuntutan masyarakat kepada PT PLN S2JB Rivai ini,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Yan Coga, PT PLN Persero dan seluruh anak cabangnya di Indonesia sesuai dengan UU Republik Nomor 30 Tahun 2009 bahwa jelas tujuannya untuk menjamin keselamatan umum, keselamatan kerja, keamanan instalasi, dan kelestarian fungsi lingkungan dalam penyediaan tenaga listrik untuk mensejahterakan masyarakat.
“Ada tiga fokus General Manager PT PLN WS2JB tahun 2021 ini, pertama: Nihilkan tunggakan. Kedua: nihilkan gangguan dan ketiga upayakan listrik desa mencapai 100 persen. Namun ketiganya gagal diterapkan oleh GM PT PLN WS2JB saat ini, kami dari masyarakat Sumsel meminta Gubernur Sumsel, Menteri BUMN dan Presiden Jokowi untuk segera memecat GM PT PLN WS2JB dan seluruh jajarannya yang jauh dari harapan masyarakat kota Palembang dan Sumsel umumnya,” Disampaikan Ketua Garda Api ini.
Hal senada disampikan Abdul Gopar, bahwa tuntutan hari ini mendesak Gubernur Sumsel, Menteri BUMN dan Presiden untuk segera memecat GM PT PLN S2JB karena banyak menciptakan problem ditengah masyarakat, terindikasi melibatkan pihak ketiga dalam meraup keuntungan pribadi dari proyek yang ada serta ada petingginya yang tidak mengikuti Ujian Kompetensi yang berlaku.
“Perlu ditegaskan juga, PLN selaku Perusahaan monopoli satu-satunya dalam penyediaan energi listrik di negara kita, namun masih saja berulang kali mengalami kerugian ditengah SDA pembangkit listrik kita yang melimpah apalagi di Provinsi Sumatera Selatan ini,” jelasnya.
“Jangan ada alibi yang terkesan itu-itu saja,” ujar Abdul Govar.
Melalui aksi hari ini, masyarakat berharap ada langkah konkret dari PLN S2JB untuk benar-benar membersihkan manajemen yang ada, mengganti pimpinan PLN S2JB dengan segera mengindahkan tuntunan masyarakat, pungkasnya.
Aksi ini diterima oleh Ikhwan Fahri Manajer Keuangan PLN S2JB didampingi staf nya. (Daya)