Banyuasin | Sepertinya Instruksi Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada jajaran Polres Wilayah Hukum (Wilkum) Polda Sumsel untuk menyatakan perang dan menindak tegas segala bentuk aktivitas Illegal Driling. Namun sepertinya instruksi tegas oleh orang nomor wahid dijajaran aparat baju cokelat tersebut belum berpengaruh maksimal atau kurangnya dukungan dari jajarannya, sehingga aktivitas Illegal Driling ini masih saja ada terutama di Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) hasilnya diangkut menggunakan jalur darat keluar MUBA melintas di Wilkum Polres Banyusin Polda Sumsel.
Berdasarkan hasil investigasi tim gabungan beberpa media kelapangan sepekan terakhir ditemukannya mobil tanki berlogo angkutan solar industri menjamur diduga untuk mengangkut minyak masakan hasil Illegal Rafinery. Ironisnya lagi truk tangki tersebut bertuliskan Pertamina, diduga hal ini untuk mengelabui petugas.
Seperti dikatakan, “A” salah satu sopir truk tangki Cold Diesel pengangkut minyak solar industri bertulisan dinding PT HPE dan rekannya sesama sopir berinisial “M” mengaku mengangkut minyak masakan jenis solar itu dari Kecamatan Babat Toman , MUBA melintas Kabupaten Banyuasin menuju Kota Palembang, menurutnya tidak memiliki dokumen resmi apapun menyangkut aktivitas diduga illegal tersebut.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya mengambil minyak jenis solar ini di Kecamatan Babat Toman dan diangkut menuju kota Palembang. “Dan untuk grup kami koordinasinya melalui pak (IB) yang bertugas Polda,” kata “A” yang diaminkan temannya “M” saat dijumpai tim Media di Jalan Lintas tengah, Kelurahan Kayu Ara, Sekayu, Muba.
Sebelumnya, Jumat 31 Agustus 2023 tim gabungan media juga menemukan angkutan solar industry diduga mengangkut minyak hasil ilegal rafinery. Angkutan tersebut berupa tanki tronton dengan merk dinding PT CPE BG 8441 UN yang dikemudikan oleh “A”. Dia mengaku mengangkut solar masakan dari huluan menuju Gandus Palembang dan untuk koordinasi di jalan kami tidak kenal namanya,
“Yang jelas minyak ini di akan dibawah ke Pooll PT Elizabeth di Palembang,” kata dia.
Kemudian, tim juga menemukan tengki Cold Diesel dikemudikan “N” serta “O” mereka mengaku mengangkut minyak masakan dari Keban Sanga Desa menuju Provinsi Lampung dan koordinasi di jalan ini dengan Ibuk (R) mengaku sebagai oknum Bayang kari Polda Sumsel,” ujarnya.
Maraknya mobil tangki dan truk berbagai jenis diduga mengangkut minyak Illegal melintas diwilayah hukum Polres Banyuasin. Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra, SIk melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M. Kurniawan Azwar, SIk melalui pesan WhatsApp, Rabu 6 September 2023, menyampaikan ucapan terima kasih atas informasinya, kami segera melakukan penyelidikan terkait mobil tersebut yang diduga membawa minyak illegal tersebut.
Sementara itu Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Banyuasin, Sumantri, terus terang saya merasa prihatin apabila masih saja terjadi praktik atau aktivitas segala bentuk Illegal Driling ini. Padahal Kapolda Sumsel Bapak, Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo sangat tegas mengintruksikan kepada Kapolres dan jajarannya untuk menindak tegas yang terlibat aktivitas illegal ini.
Sudah sepatutnya intruksi Kapolda Sumsel tersebut untuk dilaksanakan secara maksimal oleh jajarannya, untuk itu saya dan anggota SMSI Banyuasin akan menghadap Kapolres Banyuasin untuk menyampaikan bahwa SMSI Banyuasin selaku Perusahaan Media Pers terbesar di Dunia ini siap bersinergi dengan Polres Banyuasin untuk menindaklanjuti Instruksi Bapak Kapolda Sumsel tersebut. Agar Wilkum Polres Banyuasin ini terhindar dari segala macam praktik minyak Illegal, “Agar lingkungan bersih dari segala macam praktik penyelewengan atau penyimpangan BBM bersubsidi tanpa izin khusus, untuk itu kami akan meminta kepada Bapak Kapolres Banyuasin agar menggelar operasi atau Razia bertujuan diantaranya mewujudkan situasi yang aman, mudah-mudahan Bapak Kapolres Banyuasin menyambut positif usulan kami tersebut,” Harap pemilik media Meteor Sumatera tersebut, didampingi perwakilan Pengurus SMSI Banyuasin lainnya seperti Irwan September, Avi Farlina, Deni Arianto, Adi Merdeka, Waluyo, NM Charles dan Ida Laila. (SMSI Banyuasin)