Palembang | Hendak melaksanakan tugas jurnalistiknya, dengan berpedoman kepada UU no 40 tahun 1999 tentang Pers. Enam orang awak media dari berbagai media Online di Sumsel, diduga dihalang-halangi oleh sejumlah oknum Sequrity PDAM Tirta Musi Karang Jaya, Gandus, Palembang.
Kejadian ini bermula, pada hari Jumat (01/10/2021) lalu. Guna berimbangnya dalam pemberitaan perihal pembangunan intake PDAM Tirta Musi Karang Jaya, Gandus, enam orang awak media dari berbagai media online ini meminta izin masuk ke lokasi. Namun dilarang oleh pihak sequrity.
“Pak dilarang masuk, bacolah dulu tulisan yang ada digerbang, dan kami jugo harus izin dari pusat atau komandan regu dulu,” ujar salah satu oknum sequrity PDAM Tirta Musi kepada awak media.
Padahal di hari sebelumnya Kamis (30/09/21) rekan-rekan awak media tersebut sudah bertemu dengan Komandan Regu, dan diminta untuk meninggalkan nomor handphone.
Bak bagai pungguk merindukan bulan, oleh karena kabar berita dari pihak PDAM pun tak kunjung datang, keenam awak media dari berbagai media online mendatangi kembali proyek intake PDAM Tirta Musi Karang Jaya, Gandus, Pada ke esokan harinya, Jumat (01/10/2021) sekira pukul 13.30 Wib. Tujuannya adalah untuk menanyakan hasil kedatangan mereka pada hari sebelumnya.
Sangat disayangkan, saat memasuki pintu depan proyek INTAKE terjadilah insedent, seorang oknum SECURITY membenturkan pagar ke motor salah satu rekan media yang hendak memakirkan motornya. Sehingga menuai protes dari berbagai rekan media yang melihat.
Sementara itu, pada hari Jumat (08/10/2021) Andi Wijaya selaku Direktur PDAM Tirta Musi Karang Jaya, Gandus, saat dikonfirmasi melalui telepon whatsAApnya mengatakan, bahwa semua sudah diserahkan ke bagian humas dan bagian umum.
“Ya, semua ini sudah saya koordinasikan ke jajaran humas kami, dan semua sudah saya serahkan urusan ini ke bagian umum, jadi telpon bae Hardi nyo,” jelasnya. (EGmayor)