Banyuasin | Tujuan pembinaan di Lapas yaitu untuk membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu pembinaan kepribadian adalah pembinaan keagamaan atau kerohanian. Pembinaan keagamaan atau kerohanian merupakan suatu hak yang diberikan kepada narapidana untuk memperoleh kebebasan beragama, diharapkan dengan adanya kegiatan kerohanian para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kegiatan pembinaan rohani Ini juga merupakan usaha memperbaiki dan memperbaharui tindakan atau tingkah laku seseorang agar memiliki kepribadian yang baik dan dapat bertanggungjawab dalam menjalani kehidupan.
Kegiatan kerohanian yang rutin di laksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin yaitu Kerohanian Agama Islam dan Nasrani. Kegiatan kerohanian Islam diisi dengan kegiatan baca tulis Al- Qur’an, menghadirkan para Ustadz untuk memberikan tausyiah kepada WBP. Sedangkan untuk jemaah WBP nasrani diisi dengan pujian-pujian dan pembacaan Al-Kitab dengan dibimbing dan dilayani oleh beberapa jemaat gereja.
Agar pelaksanaan kegiatan pembinaan kerohanian ini dapat berjalan maksimal Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin melakukan kerjasama dengan beberapa pihak dan lembaga terkait dalam pelaksanaannya. Untuk kegiatan kerohanian agama Islam Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin membuat perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Terpadu Nurul Ilmi Banyuasin, Yayasan Khasanah Kebajikan Palembang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin dan Yayasan Yazri Palembang.
Untuk kegiatan kerohanian nasrani Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin membuat perjanjian kerjasama dengan Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Immanuel Palembang dan Gereja Katolik Palembang. (Humas/AM)