Di Kantor Camat Lembar apel kehadiran pegawai dipimpin Asisten II Ir. Hj. Lale Prayatni dihadiri Camat Lembar, Sekretaris Camat Lembar, para Kasi dan seluruh karyawan/karyawati lingkup Kantor Camat Lembar.

Secara umum tingkat kehadiran pegawai khususnya PNS di Kantor Camat Lembar mencapai 100 persen dari sejumlah 27 orang PNS dan 11 orang tenaga kontrak.

Terhadap tingkat kehadiran tersebut, Hj. Lale Prayatni mengaku bangga seraya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegawai lingkup Kantor Camat Lembar lantaran seluruhnya masuk kerja dihari pertama setelah Idul Fitri 1441 H.

“Ini luar biasa sekali. Kami harapkan tingkat kedisiplinan dan mematuhi aturan kerja seorang PNS agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan seperti ini untuk masa-masa yang akan datang,” ujar Lale.

Ia menambahkan, sebagai seorang PNS hendaknya memahami dan bertanggungjawab atas tugas dan fungsi yang dimanahkan negara dalam rangka mendharmabhaktikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. Pasalnya, PNS dalam sumpah dan janjinya telah mengikrarkan diri untuk patuh dan taat terhadap aturan kepegawaian yang sudah ditetapkan UU dalam kondisi apapapun baik kondisi stabil ataupun kondisi memperihatinkan seperti wabah Covid-19 saat ini.

Lebih lanjut dituturkan Lale, terkait situasi yang dihadapi akibat Covid-19 ini diharapkan kepada pegawai di Sekretariat Kecamatan Lembar agar turut membantu dengan tidak kenal lelah untuk terus mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintah guna pencegahan dan penanganan Covid-19.

Meskipun Kecamatan Lembar, sambungnya, dibandingkan dengan kecamatan lainnya masih lebih beruntung lantaran kecamatan lokasi Pelabuhan Lembar tersebut hingga kini masih menyandang status zona hijau Covid-19.

“Ini artinya warga Kecamatan Lembar tidak ada yang terpapar Covid-19. Pasalnya, Lembar merupakan pintu masuk dan keluar dari dan ke wilayah NTB. Arus kedatangan dan kepergian seseorang melalui jalur laut ada di kecamatan Lembar ini. Status ini harus tetap dipertahankan, namun tetap waspada agar tetap berada dalam zona hijau,” pesannya.

“Keberhasilan ini tentu tak luput dari peran serta dan keaktifan seluruh unsur Forkopimca Lembar, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bahaya Covid-19 ini,” terang mantan Kadis Perindag Lobar ini.

Dikatakannya juga, hingga saat ini di Lobar tercatat hampir 100 orang terkena Covid-19. Penyebaran Covid-19 dari yang sebelumnya berasal dari berbagai klaster lalu disusul transmisi lokal dan saat ini banyak juga terkena para pedagang di pasar-pasar rakyat. Bahkan hal yang menyedihkan tenaga medis Lobar sudah ada yang positif Covid-19 dan kini tengah dalam proses perawatan.

“Begitu dahsyatnya penyebaran Covid-19 ini telah menimbulkan berbagai dampak sosial, ekonomi ataupun keuangan Lombok Barat digunakan untuk membiayai pasien positif Covid-19 ini,” pungkas Lale.

Sementara pemasukan daerah pada kondisi normal ditahun-tahun sebelumnya untuk bulan Mei-Juni dan seterusnya terus mengalir. Salah satu sumbernya dari angka kunjungan wisatawan yang terus meningkat dan otomatis pendapatan daerah pun bisa diperoleh. Namun saat ini PAD sama sekali tidak ada.

Lale lantas mengharapkan para pegawai lingkup Kantor Camat Lembar agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, termasuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar patuh dengan anjuran pemerintah sehingga Covid-19 cepat berlalu.

“Dengan begitu, PAD Lombok Barat bisa dicari kembali jika kondisinya sudah semakin membaik,” harapnya. (Sas)