Palembang | KKKS Medco E & P Indonesia, South Sumatra Region (SSR) dan KKKS Medco E&P Grissik Ltd. bersama SKK Migas Sumbagsel menyelenggarakan dialog bersama media lokal (15/12) di Palembang. Kegiatan ini membahas tentang peran industri hulu migas bagi kemajuan provinsi Sumatra Selatan yang melibatkan 60 wartawan dari enam kabupaten dan tujuh kota dimana Medco E&P beroperasi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staf Humas SKK Migas Sumbagsel Sarwo Edi dan perwakilan manajemen Medco E&P, Senior Manager Communication Leony Lervyn serta Manager Institutional Relations SSR Hirmawan Eko Prabowo.
Sebagai narasumber hadir pula wartawan senior Maspriel Aries dan Ketua Asosiasi Konten Kreator Indonesia Denny Batubara yang memberikan materi tentang Konten Kreator dengan basis jurnalistik
Dalam sambutannya, Senior Manager Communication Medco E&P Leony Lervyn mengatakan, Medco E&P terus mendukung target pemerintah dalam program 1 Juta Barel Minyak Per Hari (bph) dan gas sebesar 12 Miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada 2030.
“Kami telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan produksi di lapangan migas kami di Sumatra Selatan. Medco E&P akan terus berupaya meningkatkan produksi, untuk mendukung kebutuhan gas domestik termasuk industri pupuk di Sumatra Selatan,” ujarnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel Andi Arie Pangeran mengatakan, Medco E&P yang merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas juga memenuhi kebutuhan kelistrikan dan industri pupuk di Sumatera Selatan.
“Industri pupuk di Sumatra Selatan memerlukan gas 190 MMSCFD pada 2023. SKK Migas telah menyatakan kapasitas tersebut akan dipenuhi beberapa KKKS di Sumatra Selatan, diantaranya dari Medco E&P Grissik, Medco E&P South Sumatera dan Medco E&P Lematang.”