BALIKPAPAN | Mengenai perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Kalimantan Timur Edy Suwardi mengaku senang dan menurutnya, itu merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa.
“Kami sebagai warga Kalimantan Timur merasa senang dengan adanya pemindahan IKN ke Kalimantan Timur dan disahkannya undang-undang oleh pemerintah dan DPR RI,” kata Edy Suwardi, Senin (6/2/2023).
Edy melanjutkan, berkaitan dengan kesiapan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam berkontribusi dan konsistensi untuk mengawal pembangunan IKN Nusantara, Gerak Kaltim sejatinya siap mengawal dan bersaing dengan SDM-SDM dari luar Kalimantan Timur.
Diyakini, dengan perpindahan IKN ke Kaltim, sangat berpotensi memunculkan persaingan antara SDM lokal dengan para migrasi yang ingin menetap di Ibu Kota Baru tersebut. Ia menilai hal tersebut merupakan tantangan, oleh karenanya, pihaknya juga sudah mempersiapkan SDM-SDM yang siap bersaing dengan para pendatang atau calon penghuni baru tersebut.
Kemudian, pihaknya akan mempersiapkan SDM secara profesional khususnya di kota Balikpapan.
“Upaya kami (Gerak Kaltim) ialah mendidik anak-anak generasi dini tentang masalah pendidikan korupsi dini, untuk pembelajaran di sekolah-sekolah dan di masyarakat,” urainya.
“Kami selalu menginformasikan dan juga mempersiapkan SDM-SDM kami dan pengetahuan-pengetahuan tentang korupsi khususnya di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Adapun dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, tambahnya, yakni terutamanya pendidikan akan semakin meningkat begitupun sektor kesehatan. Dan semangatnya, pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Pemerintahan Pusat akan semakin melaju pesat di wilayah Kalimantan Timur.
Selain itu, Peningkatan sektor perekonomian juga dirasakan khususnya untuk masyarakat Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang dan penyangga ibu kota Nusantara.
“Kami Gerak Kaltim siap mengawal pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Apabila ada oknum yang menghalang-halangi pembangunan IKN maka kami Gerakan Rakyat Anti Korupsi siap berkolaborasi dengan TNI-Polri dan Pemerintah untuk mensukseskan pembangunan IKN Nusantara,” pungkasnya. (BA/Hrmn)