Banyuasin | Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Soemosentono didampingi oleh Wakil Ketua Penggerak TP PKK Banyuasin Hj. Neny Triharyani bangga atas pemanfaatan wilayah produktif sebagai potensi wisata alam dan wahana pembelajaran teknologi pertanian yang ada di Kabupaten Banyuasin.
Hal ini diketahui dalam kegiatan panen perdana di komplek edukasi wisata agriekoteknologi Korem 044/Gapo Desa Gelebak Dalam, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Kamis (10/2).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, didampingi oleh Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko, Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, beserta jajaran UPTD Kabupaten Banyuasin.
Komplek edukasi wisata agriekoteknologi Korem 044/Gapo Desa Gelebak Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin ini merupakan lahan roduktif seluas 25 hektare.
Yang sebelumnya merupakan lahan yang dimiliki oleh warga, namun dimaksimalakan untuk kawasan wisata dan edukasi teknologi, dimana pemanfaatan lahan tersebut juga merupakan salah satu solusi permanen penanganan karhutlah.
Dikatakan oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, jika tempat ini nantinya akan dijadikan kawasan wisata masyarakat, sekaligus untuk pembelajaran di bidang teknologi agronomi, juga sebagai sarana hiburan masyarakat sekitar.
Dalam kawasan ini ada pertanian terpadu, dimana satu lokasi namun terdapat tiga metode pertanian di dalamnya, seperti kegiatan hari ini merupakan panen perdana yang dimana tanamannya dikembangkan dengan sistem teknologi pertanian, mulai dari penggunaan pupuk alam hingga pengelolahan pertumbuhannya.
“Bukan hanya menjadi tempat wisata saja, namun sebagai wilayah edukasi teknologi pertanian ldengan 3 metode farming, yaitu pertanian, peternakan, perikanan, menjadi satu,” katanya.
Terlebih sekarang ini, sudah ada wisata outbond, wisata bidang peternakan, wisata edukasi pertanian, dan juga edukasi di bidang pengembang biakan bibit ikan, juga pengembang kegiatan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan (sustainable), dengan penerapan sistem budidaya alternatif ekstensif, yaitu penggunaan kolam terpal.
“Kami mengharapkan bantuan pemerintah Banyuasin dalam pemaksimalan kawasan wisata ini,” tambahnya.
Dirinya menambahkan jika kawasan tersebut kedepan jangan hanya dijadikan salah satu sarana wisata umum saja, namun bisa dijadikan tempat untuk belajar dan mencari informasi dibidang pertanian dan peternakan.
Sementara Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono mengatakan, jika dirinya bangga dengan pemaksimalan lahan yang dilakukan disini, terlebih untuk mengedukasi masyarakat, dan anak muda tentang teknologi pertanian dan peternakan. Bahkan dirinya mendukung kegiatan edukasi di wilayah komplek wisata agriekoteknologi di Banyuasin.
“Kita bangga, ada komplek wisata edukasi agriekoteknologi di banyuasin. Agar anak muda mau belajar dan memahami kemajuan teknologi dibidang pertanian,” katanya.
Wabup menambahkan jika bersama dengan Bupati H. Askolani juga memiliki program yang dicanangkan dalam bidang pertanian. Dirinya mengharapkan untuk warga sekitar agar tetap menjaga lingkungan di wisata agriekoteknologi ini. Dan untuk kedepan, kemungkinan akses untuk masuk ke komplek wisata ini akan dimaksimalkan, agar masyarakat datang juga terasa nyaman.
“Ini menjadi icon wisata di Banyuasin dan bersama Bupati Banyuasin dan berkoordinasi dengan TNI, kita akan lebih kembangkan kedepan lagi,” tambahnya.
Wakil Bupati Banyuasin beserta tamu undangan lain juga melakukan panen raya sayur sayuran, yang sebelumnya telah ditanam oleh pihak Korem 044/Gapo, juga melakukan pelepasan bibit ikan di kolam yang ada di komplek wisata agriekoteknologi Banyuasin tersebut. (DY)