PRABUMULIH | Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Deni Victoria SH MSi mendapatkan anugerah sebagai pengusaha muda menginspirasi dari Bumi Seinggok Sepemunyian, yang diberikan Sriwijaya Post dalam rangka memeringati hari jadinya ke 35 tahun, Jumat, 28 Oktober 2022.
Sosok Komisaris PT Cindo Abadi Perkasa Group ini bersama tokoh pemuda Sumsel lainnya diberikan penghargaan pada acara hari jadi Sriwijaya Post ke 35 tahun dengan tema ’35 Lentera Muda Lokal Sriwijaya’, karena dinilai sebagai sosok pemuda sekaligus pengusaha yang sangat menginspirasi, khususnya di kota Migas julukan kota Prabumulih.
Apalagi, suami dari Leni Kartika SH MSi ini memulai usaha dari 0 sebagai kontraktor sejak berumur 24 tahun hingga berhasil dan sukses seperti sekarang ini.
Di tangan dinginnya, Perusahaan Cindo Abadi Perkasa terus berkembang dan membawahi berbagai usaha seperti batching plant Beton dan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang telah bersertifikat ISO, lengkap dengan areal perkantoran dan musala, SPBU, Toko dan lainnya. Bahkan, Cindo Abadi Perkasa kini juga merambah bisnis properti di bawah management Deni Prabu Reciden (Perumahan DPR), dengan memerkerjakan total keseluruhan lebih 200 tenaga kerja.
Selain piawai di dunia bisnis, Alumni S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (UNSRI) dan S2 Taman Siswa Palembang ini juga merupakan tokoh pemuda yang aktif di berbagai organisasi.
Bahkan, Ayah dari Lovika Azlia Putri dan Zahra Talita Putri ini pun banyak dipercaya mengemban jabatan, di antaranya Ketua HIPMI Prabumulih, Ketua Jeep Prabumulih Community (JPC) dan Pembina DPD KNPI Prabumulih serta Karang Taruna Prabumulih.
Dari pengalaman berorganisasi pria yang terkenal gemar melakukan aksi sosial ini juga membuat Ketua Umum Partai Demokrat, AHY kepincut dan mempercayakannya memimpin DPC Partai Demokrat kota Prabumulih sampai saat ini.
Pun demikian, kesuksesan anak ke 3 dari 5 bersaudara ini ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perjalanan usahanya, penuh dengan rintangan dan cobaan. Bahkan sosok pengusaha slow profil yang akrab disapa DV ini pernah merasakan berbagai pahitnya perjuangan.
Sehingga tak heran, cerita kesuksesan pria ini bermula saat dirinya masih duduk di bangku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, saat diminta salah satu instansi pemerintah untuk mengerjakan satu kegiatan pembangunan.
Berawal coba-coba untuk mengabdikan diri, Deni yang saat itu masih berusia 24 tahun kemudian mengerjakan pembangunan itu dengan sepenuh hati dan tanggung jawab, tanpa memikirkan untung atau rugi tapi lebih mengutamakan hasil berkualitas.
Tidak hanya itu, ia bahkan saat itu mendapatkan hasil atau keuntungan puluhan juta. Setelah itu, Deni fokus menamatkan kuliah S1 dan ia yang memiliki orang tua yang bekerja sebagai Jaksa dipaksa untuk mengikuti jejak orang tuanya menjadi abdi negara sebagai jaksa.
Bahkan Deni Victoria saat itu juga pernah lulus mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun akhirnya, ia memilih memutuskan menjadi seorang kontraktor.
Ia berpikir tujuan bekerja adalah mencari uang, kenapa dirinya harus bekerja menjadi pegawai yang penuh dengan tekanan. Sementara menjadi kontraktor menurutnya, bisa santai, tidak terkekang dan rezeki tetap dapat. Pandangannya ini sempat bertentangan dengan kedua orang tuanya, tetapi akhirnya jalan hidup yang dipilih pria tak pantang menyerah ini direstui orang tuanya.
Berangkat dari itu, dirinya kemudian menekuni profesi kontraktor. Ia terus mencoba dan apa yang dikerjakan selalu dilakukan sebaik mungkin dengan mengutamakan kualitas. Ia lebih mengutamakan kepuasan dan menjaga kepercayaan orang yang memberikan pekerjaan, boleh dikatakan keuntungan dikesampingkan.
Komitmen dan tekadnya pun akhirnya membuahkan hasil. Deni terus dipercaya mengerjakan proyek, bermula dari nilai kecil hingga akhirnya paket proyek bernilai miliaran bahkan puluhan miliar rupiah.
Sosok pria yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari PWI ini juga dikenal sebagai pribadi yang suka bergaul, baik, humble dan sering berbagi. Sifatnya ini membuatnya mudah diterima di setiap kalangan usia manapun.
“Hidup ini adalah anugerah, untuk itu percaya dengan ketentuan Allah SWT. Kita punya rencana namun rencana Allah lebih indah, teruslah berusaha, jaga kepercayaan orang dan terus berbuat baik,” pesannya. (SMSI Prabumulih)