Balikpapan | Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 disambut baik oleh masyarakat asli Kalimantan, salah satunya Organisasi Pemuda Pengawal Adat Paser yaitu Organisasi suku Paser yang merupakan suku-suku asli di tanah Borneo.
Rahmansyah Selaku Ketua Umum Pemuda Pengawal Adat Paser (PPAP) Kalimantan Timur menerangkan berkaitan kesiapan dan konsistensi ormas dalam mengawal dan mensukseskan Pembangunan IKN Nusantara.
“Berkaitan dengan IKN kami pada dasarnya bangga, senang dan menerima kehadiran IKN itu sendiri. Hadirnya IKN merupakan suatu anugerah dan menjadikan suatu kebanggaan buat kami masyarakat adat paser bagian dari suku-suku asli di Kalimantan Timur ini,” terangnya pada Kamis (17/11/2022).
Kemudian, Kesiapan kami Pemuda Pengawal Adat Paser dalam mempersiapkan generasi muda dengan kehadiran IKN ini, kami sedang mempersiapkan ke depan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan dan peningkatan SDM itu sendiri tentunya melalui suatu mekanisme yang cukup panjang dan kami perlu pengarahan dari pemerintah terkait hal ini.
“Intinya kami Pemuda Pengawal Adat Paser dan mewakili masyarakat adat Paser, kami siap dengan kehadiran IKN, selama dalam pelaksanaan teknis, setiap persoalan-persoalan yang akan hadir, yang akan dihadapi bersama selalu mendapatkan dukungan dan solusi dari pemerintah maupun masyarakat adat paser itu sendiri,” ungkapnya.
Selanjutnya, Upaya yang dilakukan Pemuda Pengawal Adat Paser, kami melakukan sosialisasi dan informasi kepada masyarakat dan anggota Pemuda Pengawal Adat Paser bahwasanya kita harus berbenah, kita harus bersiap diri baik dari disiplin intelektualnya, disiplin ilmunya, jadi menghadapi hal yang seperti ini memang butuh satu pemikiran yang cukup untuk digunakan sebagai penjabaran dari pada apa yang ada yang kita hadapi sekarang ini.
“Pembangunan IKN semoga dapat melibatkan masyarakat adat paser dalam hal kegiatan-kegiatan pembangunan terutama dari segi aspek lapangan, pekerjaan, yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisinya,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Rahman menambahkan, Ketika terjadi persoalan atau masalah sengketa-sengketa tanah, kepada pemerintah kami sangat berharap untuk berperan aktif memberikan solusi baik itu dari segi perizinan, tanah-tanah adat dan tanah wilayah yang semestinya mereka tidak akan kehilangan harapan, dengan kehadiran IKN itu sendiri. Malah justru harapannya mengangkat harkat dan martabat kami berikut dengan adat dan budaya kami agar tidak tergerus dengan kehadiran IKN.
” Dampak positif yang mungkin akan kita rasakan di sini adanya kesempatan atau peluang kerja dimana secara otomatis kita bisa dilibatkan. Selain itu kehadiran IKN bagi kami akan membawa dampak positif, bahwasanya wilayah kita yang tadinya masih belum terjamah dengan luasan teritorial IKN akhirnya terbentuklah suatu wilayah yang memang ke depannya buat anak cucu kita yang tentunya memerlukan suatu lapangan pekerjaan,” ucap Rahman.
Selain itu, Kami memohon kepada pemerintah bahwasanya kami diberikan semacam suatu solusi yang merupakan satu pegangan hukum kita dan menjadi dasar legal standing terhadap keberadaan suku adat paser ini. Pada prinsipnya Pemuda Pengawal Adat Paser bersama teman-teman organisasi lain suku asli Kalimantan, Siap mendukung pelaksanaan pemindahan dan pembangunan IKN. Apabila ada hal-hal dari kelompok lain yang ingin menggagalkan kehadiran IKN maka Pemuda Pengawal Adat Paser beserta tokoh-tokoh adat dan tokoh masyarakat adat paser serta bersama TNI Polri akan menjadi garda terdepan semoga pembangunan IKN bisa terlaksanan secara maksimal dan semoga Allah SWT merestui dan meridhoi apa yang kita harapkan bersama.
” Pemuda Pengawal Adat Paser merupakan salah satu wadah organisasi yang bersifat adat dan bersifat kaderisasi bagi masyarakat adat paser dan generasi pemuda-pemuda pengawal adat paser. Pemuda Adat Paser Ini sebagai suatu instrumen dalam suatu organisasi yang memang dipersiapkan kepada generasi-generasi muda dalam mempertahankan adat istiadat suku paser khususnya di Kota Balikpapan,” Pungkasnya. (BA/Hrmn)