Kontras86.Com | NISEL – Pembuatan Jembatan Eho ditargetkan dua Minggu selesai, jembatan itu ambruk akibat tanahnya longsor.Kasatker P2JN Sumatera Utara (Sumut), Fidi Ferdian bersama Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha didampingi Kadis PUPR Nisel, Erwinus Laia, meninjau lokasi pembangunan jembatan Eho yang amblas di Jalan nasional antara Desa Ndraso Hilisimaetano Kecamatan Maniamolo menuju Desa Sifaoroasi Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan, Rabu (10/9/2020).
Kasatker P2JN Sumut kepada rekan awak media disela-sela peninjauan menyebut, pihaknya akan membuat jalan darurat dulu untuk kendaraan bermotor dan orang.
“Untuk daruratnya, kita akan membuat jalan dulu untuk buat motor dan orang, dan targetnya sekitar dua minggu, terus kita akan memindahkan jembatan yang ada ke posisi yang baru sekarang. Targetnya sekitar dua bulan, tapi kita usahakan secepat mungkin selesai,” ujarnya.
Selanjutnya, sambung dia, tahun depan pihaknya merencanakan pembangunan jembatan itu secara permanen.
Sementara, Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha mengatakan, Ia bersama pihak Balai hari ini, meninjau langsung lokasi pembuatan jembatan darurat yang amblas itu.
“Kita hari ini bersama pihak Balai turun langsung melihat lokasi serta peta pembuatan jembatan darurat itu, dimana untuk selanjutnya akan dibangun jembatan permanen. Karena kemarin, kita telah menyampaikan ke pihak Balai agar segera ditangani jembatan tersebut, dan hari ini rekan-rekan Balai turun langsung ke lokasi.Terimakasih juga kepada pihak balai atas responnya,” pungkasnya.
Usai meninjau lokasi pembuatan jembatan darurat, Bupati juga menyempatkan diri meninjau jembatan Eho yang amblas.
Turut hadir saat peninjauan itu, Sekdin PUPR Nisel, Arsennius Halu dan sejumlah staf, Camat Amandraya, Sokhiato Mendrofa, Kalaksa BPBD Nisel, Idealis Dachi, Kades Sifaoroasi, Arkian Buulolo, Kapuskemas Aramo, Analisa Laia dan tokoh masyarakat Sifaoroasi, Fasaziduhu Ndruru. (Dis.G)