Kontras86.com | Palembang – PDAM Tirta Musi Palembang, terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan meskipun bulan April pendapatan PDAM Tirta Musi mengalami penurunan 2, 6 Milyar di bandingkan bulan Maret akibat dampak pandemi covid-19.
Menurut Direktur PDAM Tirta Musi Andi Wijaya, penurunan pendapatan selama pandemi covid 19 di sebabkan PDAM tidak melakukan pembacaan meteran pelangan, tagihan pelangan berdasarkan pembayaran tiga bulan terakhir, PDAM juga telah mengratiskan pembayaran untuk kategori pelangan 1A 1B 1C dan rumah tangga MBR kategori rumah sangat sederhanana dan banyaknya pelangan yang menunda pembayaran, serta peningkatan mutu air dengan menambah desinfektan pada air, ungkapnya pada jumpa pers di gedung PDAM Tirta Musi jalan Rambutan, Kamis (14/05/2020).
Dari tahun 2010 hingga tahun 2018 pendapatan PDAM terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2018 meningkat 4 kali lipat yakni 115, 26 Milyar ini merupakan prestasi PDAM sehingga dapat menyumbang PAD, 26 Milyar ke pemerintah kota, Walaupun pendapatan meningkat PDAM tetap mengutamakan fungsional efektivitas biaya.
“Demi menjaga fungsional dan efektivitas biaya sampai saat ini PDAM belum memugar gedung, masih memakai gedung lama, yang terpenting masih bisa digunakan selalu bersih dan rapi,” ungkap Andi.
Diakui Andi belum sepenuhnya pelangan kota Palembang mendapat pelayanan yang baik terutama di kecamatan Sako, Kalidoni. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan di wilayah ini. tahun 2021 PDAM akan membangun boster di Kalidoni.
“Insya Allah jika tidak di delay karena covid 19, Pembagunan boster kalidoni siap dilaksanakan 2021, dan tahun ini telah dilaksanakan proyek perluasan intake 1 ilir,” tutur Andi.
Ditambahkan Andi, untuk tahun 2020 permasalahan air di wilayah Barat Palembang selesai, selanjutnya kita akan fokus di wilayah Timur.
Problem yang di hadapi PDAM neraca air menunjukan minus sedangkan permintaan air lebih dari kapasitas produksi, sejak 2014 Indonesia mengalami minus 358 l/s hanya mampu menyediakan air untuk pelanggan 13 jam per hari, akibatnya sambungan baru pada 15.000 pelanggan ditangguhkan.
Permintaan meningkat disebabkan oleh investasi pasokan air yang terlambat, pertumbuhan infrastruktur yang sangat cepat, sehingga terjadi berkurangnya pasokan air menimbulkan keluhan pelanggan karena aliran air di jadwal dan penambahan pelanggan tidak dapat dilakukan. PDAM tirta Musi akan terus berupaya mengatasi masalah air minum di kota Palembang.
Dikatakan Andi konsumsi terbesar PDAM konsumen rumah tangga selebihnya industri dan sosial, total pelanggan Per November 2019 293.874 pelangan, tahun 2020 PDAM menanbah pelanggan baru 9.120 SL. Harga air bersih di Indonesia termasuk yang paling murah Rp 4000 /m3.
Kami juga menbuka call center, silakan hibungi call center jika ada keluhan di nomor 0711 355222 atau
WA 08117888282 di buka jam 6 pagi samapi 10 malam. Kami siap melayani. (EG)