Musi Banyuasin – Warga Desa Pulau Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengeluhkan dana desa yang diduga tidak tepat sasaran. Pasalnya, hingga saat ini tidak terlihat adanya pembangunan maupun bantuan yang seharusnya diterima masyarakat, sementara kepala desa justru diketahui membeli kendaraan mobil pribadi.
Tidak Ada Pembangunan, Warga Pertanyakan Dana Desa
Saat investigasi lapangan pada Jumat (24/01/2025), seorang narasumber berinisial R mengungkapkan kepada Info-Merdeka.com bahwa penggunaan dana desa di Pulau Gading menimbulkan banyak tanda tanya.
“Di desa kami tidak ada pembangunan, tidak ada bantuan. Tapi kepala desa malah beli mobil,” ujarnya.
Tak hanya itu, dugaan penyimpangan juga mencuat terkait pengelolaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Di lokasi tambang, warga menduga adanya praktik pungutan liar (pungli), di mana setiap truk pengangkut batu bara diminta membayar Rp10.000 untuk membuka terpal.
Kepala Desa Sulit Dihubungi
Saat wartawan mencoba mengonfirmasi dugaan ini dengan mendatangi kantor desa, kepala desa tidak berada di tempat. Ketika dicoba ke rumahnya, pihak keluarga menyatakan bahwa kepala desa sedang berada di Jambi. Upaya menghubungi melalui telepon pun tidak mendapat respons.
Minta Aparat Bertindak
Melihat adanya dugaan penyalahgunaan dana desa ini, diharapkan dinas terkait yakni Inspektorat, Dinas PMD kabupaten Musi Banyuasin, serta Pihak Kepolisian untuk segera melakukan investigasi.
(Ari TS)