Kontras86.com | Lampung Tengah – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Lampung Tengah, Sangat mendukung jalur hukum DPP KNPI yang mempidanakan Permadi Arya atau Abu Janda.
Kerap menjadi perhatian publik karena berbagai cuitan, Akhir-akhir ini Abu Janda banyak menuai kritikan dari berbagai elemen masyarakat.
Hal itu diutarakan Habibi Ketua MPC Pemuda Pancasila Lampung Tengah, Dirinya sangat mendukung langkah-langkah yang di ambil pihak DPP KNPI dalam menyingkapi ulah Abu Janda, Yang kerap membuat kontroversi ditengah masyarakat.
“Saya perhatikan track record dari sosok abu janda memang sering kali buat gaduh di negeri ini.” Ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Lampung Tengah, Senin 01 Februari 2021.
Tidak hanya itu saja, Katanya, Seorang Abu Janda sudah beberapa kali dilaporkan. Namun jarang tersentuh dan lolos dari jeratan hukum.
“Beberapa kali sempat di laporkan memang terkesan selalu tak tersentuh dan lolos, mungkin melihat fenomena ini yang akhirnya publik menyimpulkan sosok abu janda kebal hukum.” imbuh Ketua DPD Partai Perindo ini.
cuitan Abu Janda tentang evolusi (diarahkan ke Natalius Pigai) dan Islam arogan (kepada Tengku Zulkarnaen), dianggap sebagian orang sebagai rasisme, biarlah para ahli dan otoritas hukum yang memutuskan kebenarannya.
Melihat, Lanjut Habibi, Cuitan Abu Janda tentang evolusi (diarahkan ke Natalius Pigai) dan Islam arogan (kepada Tengku Zulkarnaen), Ini dianggap sebagian orang sebagai rasisme.
“Dengan perkara yang sedang heboh saat ini, saya sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh DPP KNPI untuk melaporkan si abu janda,” tegasnya.
Tindakan rasisme tidak bisa dibiarkan karena akan membuat keretakan dan kerusakan dalam berbangsa, langkah KNPI sudah tepat karena KNPI adalah wadah berhimpunnya seluruh organisasi kepemudaan.
“Bicara pemuda, kita harus ingat upaya dan perjuangan pemuda mempersatukan bangsa ini dalam agenda besar sumpah pemuda 28 oktober 1928,” imbuhnya.
Habibi menilai Abu Janda sudah terlalu jauh membuat resah Negeri ini, Seharusnya pihak penegak hukum harus mengambil langkah cepat dan tegas kepada orang tersebut.
“Biar tak ada lagi istilah yang membedakan antara warna kulit, suku, agama, ras dan golongan. Kita adalah satu, anak bangsa dalam bingkai NKRI.” tutup pria yang juga Ketua OKK BPD HIPMI Provinsi Lampung ini. ( Edy Doy )