Kontras86.com | Palembang – Tidaklah Gampang Menindak kasus kasus 3C Yang merupakan tindak pidana mencolok yang dilakukan para pelaku kejahatan, seperti pencurian disertai pemberatan (curat), pencurian disertai kekerasan (curas) dan Curanmor. Untuk mengungkap dan menangkap para pelaku kejahatan 3C (Curas, Curat dan Curanmor) tersebut, tentunya harus mempunyai skil dan kepiawaian dalam melakukan suatu pengungkapan bahkan penyergapan yang teramat sering dilakukan anggota jajaran unit ranmor Polrestabes Palembang, dibawah kepemimpinan Iptu Novel Siswandi Kurniawan SH MH.
Berkat kesigapannya beliau yang menduduki jabatan sebagai kepala satuan Unit (Kanit) Ranmor Di Mapolrestabes Palembang, Para pelaku kejahatan yang sering beraksi khususnya kota Palembang, satu demi satu para pelaku kejahatan 3C tersebut berhasil diungkapnya, tak tutup kemungkinan dari pelaku terpaksa harus dilumpuhkan akibat melakukan perlawanan yang sering membahayakan jiwa anggota teamnya pada saat melakukan penangkapan di tempat kejadian perkara (TKP) penyergapan.
Ditemui Disela kesibukannya saat diwawancarai oleh awak media ini, Kanit Ranmor Polresta Palembang, Iptu Novel Siswandi Kurniawan SH MH, merupakan putra Ke – 4 Dari 7 bersaudara Putra Dari Pasangan Bapak Abdul Rachman dan ibu Ratna Siswati, Beliau Juga merupakan Putra kelahiran Jakarta, 15 Novermber 1977, menjabat sebagai Kanit Ranmor Polrestabes Palembang sampai saat ini.
Novel merupakan anggota SEBA polri lulusan PK Polri Tahun 1996-1997, dimana dia dikenal slow tapi pasti dalam memangku amanat yang diemban dalam setiap tugasnya sebagai Kanit ranmor polresta Palembang, tak hayal seluruh pelaporan kejahatan khususnya 3c yang masuk dalam catatan harian beliau, berhasil dilumpuhkan serta tak segan-segan menindak tegas bagi para pelaku kejahatan, jika saat diringkus pelaku-pelaku tesebut melakukan perlawanan terhadap anggotanya.
“Janji dan moto bagi saya, adalah semata mata agar Palembang ini bisa aman dari berbagai tindak laku para pelaku kejahatan khususnya pelaku 3C, jika memang nyawa sudah menjadi taruhan kita berupaya menjadikan Neraka Bagi para pelaku kejahatan tersebut, karna menyangkut pada nilai nilai moral yang sering dilakukan para pelaku terhadap korbannya, dimana salah satu contoh kasus penjambretan, yang tentu berakibat fatal pada korbannya, hingga sampai menghilangkan nyawa korban saat melancarkan aksinya, begitupun kasus pembegalan,” terangnya.
Saya dan jajaran, sambung novel, “akan terus menumpas bahkan jika terdesak yang menyangkut nyawa anggota, para pelaku dengan terpaksa kita lumpuhkan sesuai dengan perbuatannya, karna kasus seperti itu sangat tidak manusiawi, dimana para korban sampai sampai terbaring lemah dirumah sakit bahkan ada yang meninggal akibat kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku,” tambahnya.
Setiap kesatuan khususnya reskrim , itu harus tanggap dalam mengungkap berbagai macam kasus, termasuk untuk memburu para pelaku, haruslah senantiasa cekatan, terampil serta kompak dalam melakukan suatu penindakan dalam mengungkap kasus-kasus 3C tersebut, dari mulai masuknya pelaporan korban di Polrestabes Palembang hingga langsung ditindak lanjuti, setelah melakukan penyelidikan oleh tim Opsnal , itupun tergantung kasusnya ada yang biasa dan ada yang mencolok hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, “nah dari sinilah kami bisa mengungkap beberapa kasus kejahatan 3C, hingga akhirnya mengantongi identitas pelaku, serta para pelaku berhasil kita ringkus dalam setiap pengungkapan, namun tetap tawakal dan selalu bismillah setiap kita berupaya serta melangkah,” tutup Kanit sembari tersenyum. (Erig)