Kontras86.Com | NISEL – Pada acara Pembekalan sekaligus Penandatanganan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, sekaligus penandatanganan MOU antara sejumlah 177 orang Mahasiswa Biaya Utusan Daerah Nisel tahun 2020 ini dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan. Disebutkan mulai dari Tahun Anggaran 2017-2019 telah mencapai ratusan Mahasiswa yang menjadi Biaya Utusan Daerah Kabupaten Nias Selatan, diberbagai Universitas yang ada di Indonesia.
Pembekalan sekaligus Penandatanganan kontrak belajar itu dilaksanakan diaula Kantor Bupati Nisel, Jalan Arah Sorake Km. 5 Teluk Dalam, Senin (31/8/2020) kemarin.
Pada acara itu dihadiri oleh Bupati Nisel, Hilarius Duha, Ketua DPRD Nisel Elisati Halawa, Kapolres Nisel AKBP Arke Furman Ambat, Danlanal Nias Letkol Antonius Hendro Prasetyo, Asisten I Bidang Pemerintahan Gayus Duha, dan Kadis Pendidikan Nisel Nurhayati Telaumbanua.
Kadis Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua dalam laporannya menyebutkan bahwa Mahasiswa lewat jalur beasiswa Pemda TA. 2020/2021 itu berjumlah 177 orang, masing-masing : di STIEPARI 31 orang, INSTIPER (Yog) 45 orang, UKI 46 orang, Sari Mutiara Medan 46 orang, dan Nomensen 18 orang, dan bukan hanya ini,mulai dari Tahun Anggaran 2017-2019 Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan dibawa Kepemimpinan Bupat, Hilarius Duha, juga sudah mencapai ratusan Mahasiswa Biaya Utusan Daerah Kabupaten Nias Selatan,dibeberapa Universitas yang ada diberbagai Daerah di Indonesia, jelasnya.
Ketua DPRD Nisel, Elisati Halawa dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemda nisel yang tetap melaksanakan program pembebasan pendidikan di kabupaten Nisel.
Pihaknya juga, mengatakan bahwa selama ini ada orang yang menyampaikan bahwa pemda Nisel tidak lagi melaksanakan program pembebasan biaya pendidikan di Nisel. Namun hari ini yang jadi saksi langsung adalah para adik – adik mahasiswa yang menandatangani MoU hari ini, ujarnya.
Selain pembuktian itu juga dia menanyakan kepada Seluruh mahasiswa Biaya Utusan Daerah (BUD) Kabupaten Nisel Tahun Anggaran 2020 ini, yang ikut didampingi oleh orang tuanya masing-masing,apakah ada biaya yang dipungut atau tidak,maka dengan semangat mereka menjawab tidak ada sama sekali pungutan Pak.!
Dia menambahkan, bahwa Pendidikan gratis pada masa Kepemimpinan Bupati, Hilarius Duha, ternyata masih berlanjut sampai sekarang, dan kepada adik- adik mahasiswa yang lulus ini calon generasi penerus bangsa dan terkhusus di Nisel, dimana setiap zamannya, pasti ada masanya, tukas Halawa.
Bupati Nisel, Dr Hilarius Duha SH MH dalam arahannya mengatakan bahwa program beasiswa ini bukan hanya program Pemda, tapi program DPRD Nisel, dimana kedua lembaga ini saling berpikir bagaimana memajukan Nisel ini kedepan, kata Duha.
Dia juga berpesan agar para Mahasiswa yang mendapat beasiswa itu bermimpi dan berpikir dengan cita-cita mengisi pengetahuan yang lebih baik, pintanya.
“Mari kita isi pengetahuan dengan benar, ber ititut baik dimanapun berada,dan di ikuti dengan perilaku, sopan santun, dan tata bicara yang baik, dan jauhi perbuatan yang merusak,” ajaknya.
Selain itu juga dia mengajak para mahasiswa untuk memikirkan cita – cita dengan disertakan iman dan tetap bersandar kepada Tuhan, sebab tanpa iman pengetahuan akan sia – sia, tetap mengikuti aturan disetiap perguruan tinggi dimana kuliah, dan tetap belajar dengan baik agar pulang nantinya membawa kegembiraan ditengah- tengah keluarga.
Ia juga mengungkapkan bahwa program beasiswa itu bukan hanya tahun ini dilaksanakan, tapi sejak tahun 2017 yang lalu sampai sekarang tetap program beasiswa selalu ada dan sejumlah mahasiswa beasiswa telah dikirim dibeberapa universitas diluar daerah, ungkap Duha.
Adapun mahasiswa yang dikirim diluar daerah sejak 2017 yang lalu, diantaranya : di STIEPARI tahun 2017 sebanyak : 40 orang, tahun 2018 sebanyak 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 31 orang.
Di Sari Mutiara Medan, tahun 2017 sebanyak 41 orang, tahun 2018 sebanyak 37 orang, tahun 2019 16 orang dan tahun 2020 sebanyak 47 orang, sementara di UKI tahun 2019 sebanyak 11 orang dan tahun 2020 sebanyak 46 orang, dan di Jakarta Internasional University sebanyak 7 orang.
Selanjutnya, di ITB tahun 2017 sebanyak 9 orang, di STTP Medan tahun 2017 sebanyak 17 orang, tahun 2018 sebanyak 9 orang, jelasnya. (Dis.G)