BANYUASIN | Sebanyak 15 orang warga binaan Lapas Kelas IIA Banyuasin mengikuti sekolah kejar paket A atau setara dengan Sekolah Dasar (SD), Rabu (24/11/2021). Pengajar didatangkan langsung dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Banyuasin.
Hari ini, di hari pertama pembelajaran tatap muka, warga binaan mendapatkan materi tentang belajar membaca, pengenalan huruf alphabet dan ilmu pengetahuan alam (IPA).
Kepala Lapas Banyuasin Ronaldo Devinci Talesa didampingi oleh Kasi Binadik dan Kepala KPLP turut meninjau langsung pelaksanaan proses pembelajaran. Ia mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama dua kali setiap minggu, yakni tiap Rabu dan Kamis. Lalu setelah tiga bulan, mereka akan mengikuti ujian untuk menerima ijazah.
“Pembelajaran secara tatap muka ini kita khususkan untuk paket A saja, karena warga binaan yang diikutsertakan adalah mereka yang putus sekolah dan tidak pernah mengenyam bangku sekolah sama sekali. Sehingga di antara mereka ada yang tidak dapat membaca, buta huruf dan sebagainya. Dengan dilakukan pembelajaran secara tatap muka ini, kita berharap mereka dapat menyerap pelajaran secara maksimal,” ungkapnya.
Ronaldo menambahkan, selain sekolah kejar paket A, Lapas Banyusin juga menjalankan program paket B dan C juga. Akan tetapi, pelaksanaannya masih secara daring karena masih antisipasi terhadap penyebaran Covid- 19. Namun, kita berharap ke depannya program ini dapat dilaksanakan dengan tatap muka.
“pelaksanaan program ini ialah upaya pihaknya untuk memberikan WBP kesempatan untuk memperoleh hak pendidikan. Langkah ini juga termasuk dalam pembinaan selama menjalani masa pidana di Lapas Banyuasin,” ungkapnya. (Arie idw )