Kontras86.com | Banyuasin – Heboh!!! Pria paruh baya ditemukan tewas terkapar di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang – Betung KM 15, tepatnya dipinggir Jalan Simpang Y, Gasing, Jumat (29/01/2021). Diketahui korban bernama Burhanudin (60), warga perumahan Griya Asri, kelurahan Sukajadi, kecamatan Talang Kelapa.
Korban ditemukan dengan berlumuran darah, setelah alami luka tusuk sebanyak dua kali dibagian dada, perut serta luka pada kepala bagian kiri depan. Kemudian korban dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban Burhanudin yang berprofesi sebagai tukang ojek ini sedang mangkal mencari penumpang di simpang gasing, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Jumat sore.
Pada saat itu, korban tidak sendirian, melainkan bersama pelaku berinisial TM yang juga berprofesi sebagai tukang ojek dan rekan ojek lainnya.
Kemudian keduanya terjadi cekcok mulut, diduga terjadi selisih paham terkait masalah penumpang ojek.
Hingga akhirnya pelaku inisial TM, langsung menusuk korban sebanyak dua kali dan diduga dipukul pakai kunci inggris, sehingga korban terkapar dipinggir jalan lintas timur, Palembang – Betung, tersebut. Diduga korban hendak melarikan diri, namun karena kehabisan darah sehingga meninggal dunia di pinggir jalan.
Anggota polsek Talang Kelapa yang mendapatkan informasi itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara.
”Kejadiannya Jumat pak, bahkan warga disana heboh,” kata Ara, warga sekitar.
Ia menambahkan kalau terduga pelaku berinisial TM itu memang mengalami gangguan jiwa, bahkan pernah dirawat di rumah sakit jiwa. ”Sudah ada kartu kuning pak,” terangnya.
Kemudian Ara menambahkan, kalau mayoritas warga sekitar telah mengetahui watak dan sifat pelaku. ”Sudah banyak tahu warga disini pak,” ucapnya.
Informasinya pelaku TM sudah diamankan di Polsek Talang Kelapa, pada Jumat malam dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. ”Info sudah ditangkap pak,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi Sik MH melalui Kapolsek Talang Kelapa Kompol Haris Munandar Hasyim Sik membenarkan adanya kejadian tersebut. ”Iya benar, senin nanti rilis,” ujarnya didampingi Panit Reskrim Iptu Panji Nugroho SH kemarin.
Ia menambahkan kalau dari pihak keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.”Dugaan sementara selisih paham terkait penumpang ojek,” terangnya.
Diakuinya dari hasil pemeriksaan dari saksi, kalau memang ada gangguan jiwa dan sudah beberapa kali dirawat di RSJ Ernaldi Bahar, Palembang. ”Sudah kita selidiki,” katanya. (ATS)