Banyuasin | Terkait viralnya pemberitaan masih banyaknya tumpukan beras bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kantor kelurahan Sukajadi, kecamatan Talang Kelapa, kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Sepriadi Pratama yang merupakan aktifis sekaligus penggiat di Sosial media ini, menyesalkan atas sikap Oknum Lurah berinisial HT diduga mengeluarkan statement berupa nada pengancaman yang ditujukan kepada dirinya.
Berikut isi kutipan statement oknum lurah berinisial HT Dikutip dari Jour-nal.com, yang jadi persoalan, “Sepriadi jingoklah tu kalau Dio datang sehari duo hari ini, selesai dio. Aku dak galak dibuatnya maen-maen, aku Idak takut idak dengan siapo bae nak Sepriadi apo siapo dak Masalah aku,” tegas Lurah Halimantori.
Kepada media online Kontras86.com, Sabtu (28/08/2021) pria yang dikenal dengan jargonnya “apoujiku” menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya tak layak seorang pejabat publik mengeluarkan statetment seperti itu.
“Sangat disesalkan, Ia (HT_red) kan seorang pejabat publik,” kata Sepri.
Semestinya lanjut Sepri, “panggil saja yang bersangkutan atau petugas pendamping kelurahan/kecamatan, mungkin lebih bijak,” sambungnya.
Dijelaskan Sepriadi, hal ini ia lakukan sebagai bentuk kontrol sosial, dan seorang pejabat publik itu harus peka, ketika masyarakatnya memberikan kritikan maupun masukan.
Diketahui mencuatnya pemberitaan ini ke publik, karena Postingan Sepriadi Pratama di akun Sosial Media Facebook miliknya, pada tanggal 20 Agustus 2021 dengan tulisan “Diduga Masih banyak beras bantuan PKH, BNPT, BLTS menumpuk di kantor lurah Sukajadi. Pertanyaan apa penyebabnya; A. Akibat Banyak Warga yang sudah pindah tapi masih didata, B. Akibat warga yang sudah meninggal tapi masih didata, C. Akibat Data yang tidak Singkron, D. Akibat banyak data ganda, E. Akibat pakai data lama yang belum diperbaharui.
Hingga berita ini diterbitkan, dari pihak terkait, yakni oknum lurah berinisial HT belum ada dimintai Konfirmasi. (Adi Merdeka)
