Palembang – Salah seorang istri dari anggotabTNI yang didiagnosa menderita Malignant Neoplasm of Endocervic yang mungkin dengan bahasa awamnya tumor rahim harus terus Menahan sakit pasca operasi.
Pasalnya luka bekas operasi di perut NV tersebut hingga saat ini tak kunjung sembuh, malah semakin parah.
Berawal dari diagnosa dokter bahwa dirinya menderita penyakit tumor rahim berbagai macam pemeriksaan selama beberapa bulan dilakukan, maka dijadwalkan oleh Dr beinisial RS untuk dilakukanlah tindakan operasi.
Pemeriksaan – pemeriksaan pun dilakukan di salah satu Rumah Sakit milik pemerintah, Pada Minggu (22/10/23) NV akhirnya dirawat dirumah sakit tersebut.
Sebelum dilakukan tindakan operasi yang akan dilakukan pada Selasa (24/10/23). Setelah dilaksanakan Operasi tersebut pada Jum’at (27/10/23) NV diizinkan pulang dengan arahan bekas luka pasca operasi jangan diapa-apain hingga waktu kontrol.
Sampai pada waktu kontrol Kamis (02/11/23), didapati bekas luka nya masih basah dan hanya dilakukan pemeriksaan dengan mengganti perban. Setelah kesesokan harinya dirumah NV merasa bingung mengapa perban semakin basah dan sedikit berwarna seperti darah. Kemudian dibuka la perban tersebut oleh keluarga NV, benar adanya luka tersebut didapati luka jahitan ada yang terbuka dengan dua lubang dan mengeluarkan cairan seperti nanah. Mendapati hal tersebut, NV mencoba berkonsultasi melalui telpon selular dengan salah satu asisten dokter RS yaitu dr A. Namun hasil dari komunikasi tersebut NV hanya disarankan untuk meneruskan obat yang telah diberikan seperti asamefenamat, cefixim, vitamin dan albumin, dan untuk ke RS kembali esok nya Selasa (07/11/23) untuk dilihat lukanya. Pada saat kontrol kedua pun NV hanya dihadapkan dengan asisten asisten dari dr RS dengan tindakan pembersihan luka yang terbuka.
Setelah beberapa hari NV masih merasa bingung mengapa luka tetap terbuka.
Pada Selasa (14/11/23) key selaku keluarga NV mencoba mendatangi RSMH untuk menanyakan perihal kejadian ini dan ditemui oleh salah satu staff humas Ibu Nirwani. Setelah diceritakan kronologi dan dengan sedikit perdebatan yang akhirnya NV di perbolehkan dibawa kembali ke RSMH dengan jalur IGD. Pada hari yang sama NV dilakukan pemeriksaan pemeriksaan dan diputuskan untuk dirawat kembali.
Harapan Pasien dan keluarga dengan dirawat ny kembali NV maka luka tersebut akan ditutup kembali dengan tindakan yang lebih baik lagi. Namun bukan tertutup luka namun timbul luka luka baru diperutnya NV. Pada Jumat (17/11/23) NV disarankan untuk pulang kerumah dan hanya disarankan untuk kontrol kembali satu minggu kemudian. Bahkan saat pulang pun NV hanya mendapati obat obat generik yang diberikan dan untuk obat obat lain seperti perban, kasa steril,bahkan ada obat yang katanya tidak ditanggung BPJS untuk dibeli sendiri.
“Padahal harapan saya setelah dirawat kembali luka saya yang terbuka akan ditutup dengan cara dijahit kembali atau tindakan lainnya yang mampu menutupi luka tersebut”, namun yang didapati rasa kekecewaan. Karena sudah waktu selama perawatan dan bahkan materi yang dikeluarkan tidaklah sedikit untuk yang jaga obat obatan yang masih ada harus dibeli sendiri. Hingga berita ini diturunkan luka NV masih terbuka dan mengeluarkan cairan yang berwarna kekuning kuningan.
Setelah kami lakukan konfirmasi ke pihak RSMH melalui salah satu humas nya SH hanya merespon dengan mengatakan “Silahkan hubungi bagian pelayanan pasien melalui wa”. Dan hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan kepastian dari pengaduan tersebut.
Melalui sambungan telepon, dr. H. Trisnawarman M.Kes,SpKKLP mengatakan akan mengoordinasikan terlebih dulu perihal ini kepada pihak RSMH.(key)