Banyuasin, Sumatera Selatan – Sebuah jembatan penghubung antara RT 1B Dusun 3 dan RT 00 Dusun 1, Desa Mekar Sari, Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin, ambruk lebih dari dua setengah bulan lalu. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun akses warga untuk menuju pasar dan dusun lainnya menjadi sangat terhambat.
Penyebab utama runtuhnya jembatan ini diduga karena kerangka besi yang sudah rapuh akibat usia dan kurangnya perawatan. Akibatnya, masyarakat yang setiap hari mengandalkan jembatan ini untuk beraktivitas, termasuk para pelajar yang harus pergi ke sekolah, kini mengalami kesulitan.
Warga Berinisiatif Bangun Jembatan Darurat
Tak ingin terjebak dalam kondisi sulit, warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan bambu dan potongan papan kecil. Dengan panjang sekitar enam meter, jembatan sementara ini disusun di atas sisa bangunan yang roboh, meskipun jauh dari kata layak dan aman.
“Alhamdulillah, meskipun hanya dari bambu, setidaknya bisa membantu masyarakat dan anak-anak sekolah agar tetap bisa menyebrang untuk beraktivitas,” ujar salah seorang warga.
Pemerintah Desa Berharap Perhatian Pemkab Banyuasin
Kepala Desa Mekar Sari, Marijan, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berupaya mengajukan permohonan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta instansi terkait agar segera membangun jembatan yang baru.
“Kami hanya bisa berharap agar pemerintah segera mewujudkan pembangunan jembatan ini. Masyarakat sangat membutuhkan akses yang layak untuk bepergian, ke pasar, ataupun ke tempat lainnya,” jelas Marijan dalam wawancara dengan Info Merdeka pada Kamis, 16 Januari 2025, pukul 12.25 WIB, di kediamannya.
Ia juga menghimbau warga agar lebih berhati-hati saat melewati jembatan darurat tersebut. “Keselamatan adalah yang utama, jadi saya minta masyarakat lebih waspada saat menyebrang,” tambahnya.
Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan perbaikan permanen akan dilakukan. Warga Mekar Sari pun terus berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
(Mustangin)