Kontras86.com | Banyuasin – Akibat curah hujan yang terus mengguyur akhir-akhir ini, jalan menuju desa Pulau Parang, Kecamatan Rambutan, kabupaten Banyuasin kondisinya sangat memprihatinkan. Sehingga, berdampak kepada masyarakat yang mau menjalankan aktivitasnya sehari-hari menjadi terhambat. Selain itu juga dengan kondisi jalan terputus tersebut dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat, yang dimana rata-rata mata pencarian warga desa Pulau Parang adalah seorang petani.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Parang, Mulyadi Melalui Ketua RT 04, Siyayat mejelaskan, bahwa warganya mengeluhkan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa akses jalan di desa Meraka terputus karna tidak ada perhatian dari pihak PT. Modis Vill.
Siyayat Menambahkan, “bahwa jarak untuk menuju ke desa Pulau Parang jarak tempuhnya sepanjang 3 KM. Sedangkan dari pihak PT pada tahun kemarin, jalan tersebut hanya di pompa dengan menggunakan mesin berskala besar. Akan tetapi di bulan 3 sampai saat ini, dari pihak PT belum ada perhatian untuk memperbaiki jalan tersebut. Sehingga, membuat masyarakat susah untuk mengangkut hasil tani dan melakukan aktivitas hilir mudik dari desa karena akses jalan yang terputus,” keluhnya kepada awak media ini, Sabtu (06/06/2020).
“Kami dari pemerintah Desa Pulau Parang mengharapkan kepada pihak PT Modis Vill untuk memperbaiki jalan supaya warga Desa bisa beraktivitas lagi seperti biasanya, dan bisa membawa hasil pertanian mereka,” tutupnya. (Nazar)