Kontras86.com | Pali – Setelah dilakukan rapid tes terhadap tenaga medis yang ada di Puskesmas Tanah Abang terdeteksi 6 orang perawat dan satu Balita reaktif. Hal ini diungkapkan oleh dr.Zamir juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Penukal abab Lematang Ilir.
Tentu dengan temuan itu, tim gugus tugas langsung mengevakuasi 6 perawat tersebut untuk kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Talang Ubi.
“Tadi malam (Rabu malam) satu perawat dikarantina di SLB PALI, menyusul 4 perawat lainnya siang ini masuk ruang isolasi SLB. Sedangkan satu perawat lagi kita baru evakuasi karena hasilnya siang ini baru diketahui. Untuk Balita, di isolasi mandiri di rumahnya, karena alasan masih kecil,” ungkap dr Zamir, Kamis (28/05/20).
Dengan adanya kasus tersebut, Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 PALI menutup sementara pelayanan di Puskesmas Tanah Abang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
“Kita sterilkan puskesmas Tanah Abang dengan menutup sementara pelayanan non emergency selama 14 hari, namun pelayanan gawat darurat tetap masih dibuka. Pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Abab dan Penukal,” tukasnya.
Diakui dr Zamir bahwa hingga Kamis pukul 14.00 WIB, jumlah warga yang di karantina di SLB sudah ada 12 orang.
“Semua warga yang reaktif sudah dilakukan pengambilan sampel untuk swab tes, yang mudah-mudahan hasilnya negatif,” imbuhnya.
Meski demikian, dr Zamir mengimbau warga Tanah Abang jangan panik dan tetap patuhi anjuran pemerintah.
“Jaga kesehatan supaya imun kita kuat, tidak usah panik dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, hindari kerumunan serta selalu pakai masker apabila di luar rumah,” ajaknya. (Nor)