Kontras86.com | Surabaya – Sembilan Pegawai rokok PT HM Sampoerna Surabaya ditetapkan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan), selain itu juga dua pegawai pabrik rokok tersebut meninggal dunia dengan status positif Covid-19 pada 14 April 2020 lalu.
Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, pihaknya kemudian melakukan rapid test dan tes swab kepada ratusan pegawai pabrik lainnya.
Hasil rapid test menunjukkan puluhan pegawai reaktif. Sementara hasil tes swab belum keluar.
“Ada 165 yang sudah diswab dan hasilnya belum keluar sampai hari ini. Sekitar 1 sampai 2 hari lagi keluar rencananya,” ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Kini, ratusan pegawai dikarantina di sebuah hotel di Surabaya. Tim tracing sampai saat ini terus mendalami klaster baru tersebut.
“Tim terus menjalin komunikasi intensif dengan direksi termasuk menyediakan tim medis di area isolasi,” ujarnya.
Jumlah kasus kasus Covid-19 di Jawa Timur pada Rabu (29/4/2020) tercatat bertambah 16 kasus.
Kabupaten Malang menjadi daerah dengan jumlah kasus tambahan terbanyak yakni empat kasus.
Selain Kabupaten Malang, tambahan juga dari Kota Surabaya 2 kasus, Gresik 1 kasus, Sidoarjo 2 kasus, Tuban 1 kasus, Pamekasan 3 kasus, Kota Mojokerto 1 kasus, dan Lumajang 2 kasus.
Dengan tambahan itu, total hingga Rabu ada 871 kasus positif di Jatim, di mana 617 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit rujukan.
Sementara PDP jumlahnya bertambah menjadi 2.986 pasien. Dari jumlah itu yang masih diawasi 1.550 orang.
Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah menjadi 19.051 orang, di mana yang masih dipantau 5.502 orang. (*)
Sumber: Kompas.com