Kontras86.com | Banyuasin – Menanggapi pemberitaan yang beredar, ketua BKAD Kelapa Indah, kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Wahono ST, didampingi kuasa hukumnya Anto Astari SH, menggelar jumpa pers, Rabu (18/11/2020) sekira pukul 11.00 Wib di tempat kerjanya, Sukomulyo, Talang Betutu, Palembang.
Dalam jumpa pers, Wahono yang didampingi Kuasa hukumnya kepada awak media menuturkan, bahwa dirinya saat ini ditunjuk sebagai ketua BKAD Kelapa Indah proyek Pisew di desa Pangkalan Benteng dan bukan sebagai BPD.
“Disini saya menjabat sebagai ketua BKAD, bukan sebagai BPD untuk proyek Pisew tersebut. Dan juga, proyek ini menggunakan dana APBN bukan APBdesa,” tutur wahono.
Selain itu juga, Wahono memaparkan, perihal adanya pungli di kegiatan Pisew itu tidak benar. “Didalam RAB Pisew pengunaan alat itu tidak ada anggarannya sedangkan medan itu kalau tidak pakai alat tidak bisa dikerjakan. Makanya kita adakan musyawarah di desa bersama pengusaha. Dihadiri kades yang diwakilkan kadus dan BPD. Sehingga pada saat itu, mendapatkan kesepakatan bersama berupa sumbangan sukarela untuk membantu mobilisasi alat, gaji operator jaga malam, minyak alat gleder dan warles,” beber Wahono.
Selanjutnya Wahono juga menjelaskan, untuk masalah pengambilan dana bukanlah dirinya yang langsung mengambilnya akan tetapi ada perwakilan dari BKAD yang ditunjuk untuk meminta ke koordinator pengusaha, dengan syarat dilampirkan kwitansi atau nota sesuai kebutuhan,” terangnya.
“Tidak ada uang sebesar 41 juta langsung saya terima, itu tidak benar silahkan ditanyakan langsung kepada koordinator pengusaha untuk lebih jelasnya,” tegas Ketua BKAD tersebut.
Terpisah, Kusnan alias Aking yang merupakan koordinator untuk pengusaha membenarkan apa yang telah dikatakan ketua BKAD Kelapa Indah itu.
“Apa yang dikatakan pak Wahono itu benar, kami (Pengusaha) mengadakan musyawarah dibalai desa pangkalan benteng, kami sepakat untuk menyumbang secara sukarela, dan saya sebagai koordinatornya,” ujar Aking kepada kontras86.com, Kamis (19/11/2020).
“Untuk uang 41 juta memang ada tapi bukan semuanya digunakan untuk proyek Pisew, sebagian ada dipergunakan untuk membenari jalan dilingkungan tempat kami,” jelas Aking.
Sambungnya, “kalau tidak salah 33 juta lebih dana yang terpakai untuk mobilisasi alat, jaga malam, minyak, gaji operator. Dana ini hasil dari sumbangan sukarela pengusaha, dan saya keluarkan jika ada permintaan, sesuai kebutuhan mereka dengan dilengkapi tanda bukti berupa kwitansi, ini bukti kwitansinya, silakan fhoto,” tutup Aking. (ATS)