Kontras86.com | Sumsel – Dalam rangka Program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas penggunaan narkoba di lingkungan Polri, Polda Sumsel, Senin (22/2/2021) pagi langsung melakukan tes urine secara mendadak di lingkungan Polda Sumsel.
Polda Sumsel hari ini melakukan tes urine mendadak di Direktorat Samapta Polda Sumsel.
Dilakukannya tes urine secara mendadak ini dikarenakan agar anggota tidak sama sekali mengetahui jadwal dan proses dilakukan tes urine di lingkungan Polda Sumsel.
Setidaknya sebanyak 130 orang anggota Dit Samapta hari ini dilakukan tes Urine untuk mengetahui apakah ada anggota dari jajaran Polda Sumsel yang menggunakan narkoba.
“Kita melakukan tes urine secara mendadak dan acak, kita tidak menentukan jadwalnya kapan hari dan waktunya. Jadi langsung kita lakukan tes urine sehingga anggota tidak memiliki persiapan apapun saat dilakukan tes urine,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Senin (22/2/2021).
Dikatakan Supriadi, hingga saat ini hasil dari tes urine yang dilakukan belum keluar dan masih menunggu hasil pemeriksaan oleh tim dari Bidokkes Polda Sumsel.
Selain dari program Kapolri tentang pemberantasan narkoba di Lingkungan Polri, dilakukannya tes urine mendadak ini juga dampak dari tertangkapnya Kapolsek Antana Anyer, Kompol Yuni.
“Tidak menutup kemungkinan, besok bisa jadi satker lain yang dilakukan tes urine secara acak,” lanjut Supriadi.
Selain melakukan tes urine mendadak, untuk mencegah penggunaan narkoba di lingkungan Polri, Polda Sumsel juga memberikan imbauan kepada Satker masing-masing terkait penggunaan narkoba.
“Dua pilihan narkoba ini, di pidana dan di PTDH. Sudah di proses juga diberhentikan secara tidak terhormat, tidak ada toleransi terhadap pengguna narkoba di lingkungan Polri,” kata Supriadi. (Egmayor)