Next Post

Diduga BLT di Desa Peldas Rantau Bayur Tak Tepat Sasaran, IS: Mereka Tetapkan Sendiri, Tanpa Musdes

89617_medium_post-85536-6f0d9725-242d-48eb-b9dc-f4d8464ad994-2020-04-19t20-34-22.205-07-00

Kontras86.com | Banyuasin – Disinyalir dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tak tepat sasaran dan adanya dugaan kongkalikong oleh oknum perangkat desa. Warga di Desa Peldas meminta kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Peldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, untuk meninjau ulang hasil pendataan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

Hal ini mencuat ke telinga awak media setelah adanya laporan dari warga di desa ini mengatakan, ada warga yang sudah terdaftar di PKH juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), satu rumah jadi 2 KK, dan ada yang sudah meninggal tapi tetap mendapatkan bantuan. Namun, warga yang kurang mampu dan dinilai layak justru tidak mendapatkan bantuan itu. Sehingga, kesannya ada tebang pilih dalam pembagian bantuan tersebut. Lebih parahnya lagi, diduga ada oknum dari perangkat desa dan BPD juga mendapatkan hal yang sama (BLT).

Salah satu warga setempat berinisial IS menyebut warga yang ekonominya bagus justru dapat BLT. Dia juga mengaku kalau pendataan itu dilakukan oleh perangkat desa dan tidak melibatkan RT dan Kadus. “Mereka menetapkan calon penerima BLT sepihak, tanpa melalui Musyawarah desa (Musdes),” kata IS.

“Kami hanya ingin tahu, BLT tersebut peruntukannya untuk siapa? Apakah untuk masyarakat miskin atau segelintir orang. Kami melihat masih ada warga yang semestinya menerima bantuan malah tidak mendapatkannya,” ujar dia kepada awak media ini, Minggu (17/05/2020).

IS meminta kepada Dinas Sosial Banyuasin untuk meninjau ulang kembali penerima BLT di Desa Peldas, serta dilakukan verifikasi dan validasi ulang dalam rangka pengakuratan penerimaan BLT agar memang benar-benar tepat sasaran, pintanya.

Senada dikatakan salah seorang Anggota BPD Desa Peldas sebut saja I, dirinya mengaku selaku Anggota BPD dirinya sama sekali tidak di libatkan. ”Saya tidak pernah di libatkan. Dari data tersebut jelas dimasukan dalam penerima BLT sebagian dari Anggota BPD, Perangkat desa, warga yang terdaftar di PKH, data ganda, ada yang sudah meninggal dunia dan ada yang nomor NIK nya sama cuma tanggal lahirnya yang beda,” beber dia.

Terkait prihal tersebut Kades Peldas Rusman, RH saat dimintai konfirmasinya lewat via pesan WhatsApp nya, sampai berita ini ke meja redaksi belum ada jawaban sama sekali. Bahkan, berulang kali dikirim pesan tetap tidak memberikan jawaban, sedangkan WA nya dalam keadaan aktif.

Kemudian, Kadinsos Banyuasin Alamsyah Rianda saat dimintai tanggapannya terkait perihal tersebut mengatakan, bahwa Bansos BLT belum dibagi baru besok disalurkan, pendataan dari desa. ”Kalau untuk Program PKH bantuan dari Kemensos untuk mereka yang sudah terdaftar dalam data terpadu Kesejahteraan Sosial,” jelas dia.

Ketika ditanya terkait masalah data BLT yang dianggap oleh warga tidak tepat sasaran, apakah dari Dinsos akan mengkroscek ulang data tersebut sebelum disalurkan. Alamsyah menyampaikan kalau hal itu tanya langsung dengan Kades nya. “Kalau masalah itu tanya saja sama Pak Kades,” pungkasnya. (Dy)

infomerd

Adi Merdeka

Related posts

Newsletter

Silakan isi email dibawah ini

Iklan Samping

IMG-20250324-WA0029
IMG-20250325-WA0017_aXvFvwri1U
IMG-20250329-WA0007_xr7xSC5N7d
IMG-20211218-WA0041_compress97
logo-pwi-antara
IMG_20201011_210144-720x375_compress67

Recent News